Terkini Daerah
5 Fakta Ajaran Sesat Sensen Komara, Ganti Kalimat Syahadat hingga Salat Hadap Timur
Nama Sensen Komara kembali muncul setelah sempat dinyatakan bersalah atas penyebaran ajaran sesat.
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Nama Sensen Komara kembali muncul setelah sempat dinyatakan bersalah atas penyebaran ajaran sesat.
Sensen Komara sudah tak asing lagi bagi warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Walaupun sudah dinyatakan bersalah, pengikut ajaran sesat Sensen Komara tak pernah sirna.
Disebut-sebut pengikutnya mencapai ribuang orang.
Pengikut ajaran sesat Sensen Komara yang bernama Darul Islam Fillah (DI Fillah) pertama kali muncul pada akhir 2009.
• Naik Motor Trail, Jokowi Pernah Lintasi Lokasi Penembakan 31 Pekerja Proyek Trans Papua
Mereka meresahkan masyarakat Garut akibat praktik peribadahannya.
Berikut fakta-fakta terkait ajaran sesat Sensen Komara yang telah Tribun Jabar himpun.
1. Ganti Kalimat Syahadat
Pada 2011, Sensen Komara muncul dan mengaku sebagai nabi.
Bahkan pengikut ajaran sesatnya berani mengubah kalimat syahadat.
Mereka mengubah lafadz "Muhammadur Rosulullah" pada syahadat dengan kata "Drs Sensen Komara Rasulullah".
Seorang pengikutnya yang bernama Wawan Setiawan membuat surat yang menyatakan Sensen Komara adalah nabi akhir zaman.
Wawan Setiawan merupakan warga Kampung Kibodasrea, Desa Tegalgede.
2. Salat Menghadap Timur
Pengikut ajaran sesat Sensen Komara juga melakukan hal yang tak lazim.
Mereka salat menghadap ke arah timur.
Padahal umat muslim salat menghadap ke arah Mekkah (barat).
• Soal Penyelesaian Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Silakan Tanya ke Kapolri
Wawan Setiawan yang mengaku sebagai Panglima Besar NII berpangkat jenderal bintang empat itu sempat mengirimkan surat kepada Kepala Desa Tegalgede, Kartika Ernawati.
Surat tersebut diantarkan langsung oleh Wawan Setiawan ke kantor Desa Tegalgede.
Menurut Kartika Ernawati, surat tersebut beiris pemberitahuan dan permintaan izin untuk melakukan salat Jumat menghadap ke timur.
Kepala Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Kartika Ernawati menunjukan surat dari Wawan Setiawan yang berisi pemberitahuan dan permintaan izin untuk salat menghadap ke arah timur.
"Dia minta izin untuk melakukan praktik sholat Jumat di Musala Situ Bodol untuk menghadap ke arah timur," ucap Kartika saat dihubungi, Jumat (24/3/2017).
Wawan Setiawan juga mengganti kata Muhammad dalam adzan menjadi Sensen Komara.
Selain Wawan Setiawan, ada juga keluarga Hamdani yang melakukan salat menghadap ke arah timur.
• 5 Tanggapan Tokoh Soal Aturan Pengangkatan Honorer, Disebut karena Mau Pemilu hingga Tak Adil
3. Sakit Jiwa
Sensen Komara dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Garut pada 2012.
Namun, Sensen Komara tidak dapat bertanggung jawab atas tindakan penyebaran ajaran sesatnya.
Sebab Sensen Komara dinyatakan mengalami gangguan jiwa.
Majelis hakim memutuskan Sensen Komara untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung selama satu tahun.
4. Belum Dieksekusi
Ketua MUI Garut Sirodjul Munir menilai keputusan hakim agar Sensen Komara direhabilitasi belum terlaksana.
"Dari 2012 sampai sekarang (Sensen Komara) tidak dieksekusi. Tidak melaksanakan amar putusan hakim," kata Sirodjul di Fave Hotel, Senin (3/12/2018).
• Instruksi Jokowi terkait Penembakan 31 Pekerja Jembatan di Nduga
5. MUI Lakukan Pembinaan
MUI sudah melakukan upaya pembinaan terhadap pengikut ajaran sesat Sensen Komara.
Pada 2013, MUI sudah pernah melakukan pertemuan dengan pengikut aliran sesat Sensen Komara.
Pertemuan itu dilakukan sebagai pembinaan karena kelompok tersebut menyatakan kembali kepada NKRI.
"Pertama kami silaturahmi, kedua dalam rangka pencerahan mengajak mereka kembali pada ajaran Islam yang benar, bukan pada pemahaman aliran Sensen Komara yang selama ini mereka praktikkan yang membuat masyarakat resah," kata Ketua MUI Garut KH Agus Muhammad Soleh, saat dihubungi Kamis (31/10/2013), seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Kelompok tersebut harus dibina agar tidak kembali terjerumus aliran sesat dan menyebarkannya kepada masyarakat Garut.
"Adalah kewajiban kita semua menyambut mereka dan melakukan pencerahan-pencerahan," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Ajaran Sesat Sensen Komara, Ubah Syahadat, Sholat Menghadap Timur dan Belum Dieksekusi