Terkini Daerah
Fakta-fakta Terbakarnya Kapal KM Gerbang Samudra 1, Kronologi Lengkap hingga Kesaksian ABK
KM Gerbang Samudra I rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tujuan Pelabuhan Bandarmasih Banjarmasin terbakar, Minggu (2/12/2018) dini hari.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kapal KM Gerbang Samudra I yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tujuan Pelabuhan Bandarmasih Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terbakar, pada Minggu (2/12/2018) dini hari.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, kapal berjenis roro (roll in roll out) ini terbakar sekitar 5 jam setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sumber dari Basarnas Banjarmasin menyebutkan, kapal mulai terbakar sekitar atau dengan posisi di Perairan Karang Jamuang atau dengan koordinat D. Koordinat TKK*- 06° 35' S 112° 54' E.
• BREAKING NEWS: Kapal KM Gerbang Samudera I Terbakar, 145 Penumpang Dievakuasi
Saat kejadian, kondisi cuaca sangat cerah.
Berikut sejumlah fakta-fakta terkait terbakarnya KM Gerbang Samudra I:
1. Kronologi

Petugas mengevakuasi korban KM Gerbang Samudra I yang terbakar di Perairan Karang Jamuang, Minggu (2/12/2018). (TRIBUNJATIM.COM/BASARNAS SURABAYA)
Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, terbakarnya KM Gerbang Samudra I terjadi sekitar pukul 02.15 WIB.
Kabar ini dikirim Humas Basarnas Surabaya dan dibenarkan Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin, Mujiono.
Berikut kronologi lengkapnya:
- Pada Jam 01:40 Wib Kepanduan Karang jamuang Panggil-2 Gerbang Samudra 1 di Ch. 16 dan dijawab oleh Poleng Marine Terminal (Bp. Santo) bahwa GS 1 terbakar pada Posisi 06' 35.975 S / 112' 54.389 E pada saat proses evakuasi penyelamatan jiwa dilaut, dilakukan Crewboat Pan Marine XI.
- Pada Jam 01:45 Wib VTS Surabaya Menyampaikan berita diatas, dan minta tolong intuk disampaikan pada pihak terkait di Surabaya.
- Pada Jam 02:00 Wib Pan Marine XI menyampaikan Jumlah Passanger (+/- 100 orang termasuk ABK) masih proses evakuasi korban dan masih kurang 6 0rang yang jatuh dilaut.
- Pada Jam 02:05 Wib Kumala Minta tolong mendekat ke posisi untuk evakuasi / transfer korban dari Pan Marine ke Kumala untuk dibawa ke Surabaya.
- Pada Jam 02:10 Wib Monitor Ch. 16 Pan Marine menemukan 3 orang terapung di laut.
- Pada Jam 02:15 Wib KRI 386 Menyampaikan bahwa KM Gerbang Samudra hanyut kearah barat dan masih terbakar .
- Pada Jam 02:25 Wib Monitor Ch. 16 Pencarian korban msh kurang 3 orang (Captain dan 2 orang Kadet Cewek).
• Gaji Rp 5 Juta, Begini Caranya Punya Rumah dengan KPR
- Pada Jam 02:40 Wib Kumala mulai proses transfer korban dari Pan Marine XI.
- Pada Jam 03:00 Wib Proses Transfer korban ke Kumala telah selesai dan Kumala melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
- Pada Jam 03:05 Wib Pan Marine XI masih melanjutkan pencarian korban (3 Orang belum ditemukan).
- Pada Jam 08.33 Wib KM KUMALA telah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan selanjutnya dilakukan langkah penanganan terhadap semua penumpang.
2. Jumlah Penumpang
Dilansir TribunWow.com dari BanjarmasinPost.co.id, jumlah penumpang atau manifest KM Gerbang Samudra I yang terbakar itu diketahui sebanyak 148 jiwa.
Berikut rincian penumpang KM Gerbang Samudra I: 81 orang dewasa, 5 anak-anak, 2 bayi, 26 orang sopir dan ABK sebanyak 31 orang.
Untuk diketahui, 145 orang telah dievakuasi dengan KM Kumala, dan 3 orang masih dalam pencarian.
"Tiga orang masih dalam pencarian, saat ini KN SAR 225 Widura masih di lokasi kejadian. Untuk bayi selamat," ucap Satrio Nurridanto, Dantim Basarnas Surabaya, Minggu (2/12/2018) dikutip dari TribunJatim.com.
Mengenai korban yang hilang tersebut, Tholeb mengaku belum mendapat data identitas ketiganya.
"Untuk identitas kami belum mendapatkan datanya dari Syahbandar Tanjung Perak," tutupnya.
3. Cerita ABK

KM Kumala sedang evakuasi penumpang KM Gerbang Samudra I - Eko Wahyudi, ABK dari KMP Gerbang Samudra I, Minggu (2/12/2018). (ISTIMEWA/BASARNAS SURABAYA/TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)
Dikutip dari TribunJatim.com, seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Gerbang Samudra I, Eko Wahyudi (25) mengatakan jika para penumpang kapal dalam kondisi panik.
Saat itu, pria asal Banyuwangi yang berada di dek kapal ini kemudian mendengar teriakan orang-orang.
Bermaksud akan keluar, Eko lari ke lorong, namun ia justru melihat api dari arah lorong.
"Saya gak tahu dari mana asalnya, takut salah. Tapi ketika itu semua orang sudah teriak, kayaknya sudah terbakar. Sekitar jam 00.30 WIB," kata Eko sambil keluar dari Rumah Sakit PHC Surabaya, pada Minggu (2/12/2018).
Saat berada di lorong, pria yang bertugas sebagai ABK juru minyak kapal ini melihat api dan tetap berusaha lari.
• Detik-detik Instruktur Paralayang Pegang Erat Turisnya agar Selamat sebelum Dirinya Tewas Terjatuh
Namun, wajahnya sempat terkena sambaran api hingga ia mengalami luka di bagian wajah dan tangan kirinya.
Ia terlihat tentunduk lemas sembari mengingat kembali kejadian yang dialaminya dini hari tadi.
"Luka wajah, sama tangan kesambar api. Teman saya lari ke tangga dan saya belok ke lorong apinya datang," ujarnya.
Eko mengatakan, saat kejadian rata-rata penumpang tidur dan beberapa penumpang lain sempat dibangunkan perwira jaga dan dievakuasi ke KM Kumala. (*)