Terkini Daerah
3 Tindakan Anarkis yang Dilakukan oleh 113 Napi saat Kabur dari Lapas Banda Aceh
Untuk memudahkan aksinya dalam melarikan diri dari Lapas Lambaro, Banda Aceh, ratusan napi melakukan tindakan anarkis
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto mengungkapkan bahwa kejadian kaburnya 113 napi bermula saat ratusan napi meminta untuk melaksanakan ibadah berjamaah.
Lantas kesempatan tersebut digunakan oleh beberapa napi untuk melakukan provokasi pada napi lain.
"Waktu beribadah tersebut dimanfaatkan oleh beberapa orang narapidana untuk memprovokasi narapidana lainnya untuk melarikan diri di lapas Kelas II A Banda Aceh," ujar Ade seperti dikutip dari siaran pers Ditjen Pemasyarakatan, Kamis (29/11/2018).
Ratusan napi yang kabur tersebut, awalnya berniat untuk membobol kawat yang terpasang di depan klinik lapas.
Namun melihat area tersebut terkunci, mereka berlari menuju akses Pengaman Pintu Utama (P2U) yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Karena tak berhasil, mereka akhirnya bergerak menuju ruang kerja dan ruang aula.
• Viral Surat Edaran Berlogo BIN soal Reuni 212, Suryo Prabowo: Ciptakan Rasa Cemas
Melewati ruangan tersebut akhirnya ratusan napi tersebut berhasil kabur dengan merusak teralis besi pada jendela kedua ruangan yang menghadap langsung ke luar lapas.
Ade juga menjelaskan bahwa ratusan napi tersebut menggunakan barbel dan benda tumpul untuk membobol teralis besi pada jendela tersebut.
Saat kejadian berlangsung, petugas yang sedang berpiket berjumlah sebanyak 10 orang.
Mereka terdiri dari tiga orang piket senior serta tujuh orang calon pegawai negeri sipil (CPNS).
(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)