Transkrip Percakapan Dugaan Pengaturan Skor oleh Wasit: Sebut Ada Orang di PSSI

Lelaki 2: Batang ikut?

Lelaki 1: Batang ya ikut, Batang juga dikasih.

Lelaki 2: Batang ya bermain?.

Lelaki 1: Bermain sama saja, ***** (sebut nama) dan ***** (sebut nama) sudah tahu, bagaimana ya mas? Ya gimana aku enggak tahu apa-apa, gayaku gitu, kalau kamu tidak beritahu aku, akan aku gagalkan, itu pemainnya Persibat.

Lelaki 2: Terus?

Lelaki 1: Sudah mas, berapa? 3-1 ya sudah main yang cantik ya, yang hati-hati kamu masih muda, ya sudah main cantik itu anak-anak, tapi kalau orang yang mengerti bola ya ngerti lah.

Lelaki 2: Terus manajernya Batang?

Lelaki 1: Mengerti.

Lelaki 2: Lalu dia terimakasih sama kamu?

Lelaki 2: Iya, berterimakasih, Batang lo bukan Batam.

• Akmal Marhali Sebut Edy Rahmayadi Sempat Ingin Mundur dari PSSI sebelum Maju Jadi Gubernur Sumut

Lihat videonya:

Diketahui, dugaan pengaturan skor sudah kerap terjadi di beberapa pertandingan baik Liga 1 maupun Liga 2.

Untuk memperkecil dugaan pengaturan skor pada Liga 1, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, menyarankan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar laga pekan ke-34 Liga 1 2018 secara serentak.

Saran itu diajukan Gusti Randa untuk menghindari pengaturan skor mengingat persaingan juara dan degradasi sangat ketat.

"Ya, pekan terakhir saja akan digelar bersama, mana yang kira-kira tak sama harus disamakan. Kalau tidak digelar samaan dan ada pengaturan skor, nanti kami dihajar lagi," kata Gusti Randa dikutip dari BolaSport.com, Rabu (28/11/2018).

Selain itu, Gusti Randa memastikan anggota Komite Exco akan hadir ke pertandingan-pertandingan krusial.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan langsung PSSI agar kompetisi tetap menjaga sportivitas. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)