Terkini Daerah
5 Pengakuan Panitia Jelang Reuni Akbar 212, Ajak Jokowi-Prabowo hingga Ada Pihak yang Menghalangi
Menjelang Reuni Akbar pada akhir tahun 2018 ini, berikut penuturan panitia penyelenggara Reuni Aksi 212, yang telah Tribun Wow rangkum
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Jika ada pihak yang membuat kerusuhan, kata Bernard, itu merupakan penyusup dan bukan berasal dari alumni 212.
"karena kami mendengar isu beberapa kelompok penyusup yang akan melakukan kerusuhan dan sebagainya atau mungkin memberikan makanan yang sudah dicampur zat-zat tertentu ada hal yang ingin menjadi masalah jadi kisruh.
Kami sudah jelaskan ke Wakapolda kalau acara nanti tanggal 2 ada orang tertentu yang membuat kerusuhan kami jamin itu bukan dari kami. Kami yakinkan maka kami akan melawan orang yang berdosa tersebut," ujarnya.
Ia juga memastikan adanya tudingan terkait reuni 212 itu ditunggangi kepentingan politik adalah fitnah.
• Potret Babymoon Raisa Andriana dan Hamish Daud Menikmati Sunset di Pulau Dewata Bali
5. Ada upaya yang menghalangi
Bernard Abdul Jabbar menuturkan ada upaya pihak tertentu yang menghalangi terselenggaranya acara Reuni 212, dilansir dari TribunJakarta.com.
"Penggembosan-penggembosan terkait acara ini. Dilaporkan ada beberapa daerah yang ingin ikut justru menghadapi hambatan sebagaimana 2 tahun ini.
Bus-bus yang sudah dipesan dibatalkan sepihak dari PO karena dapat tekanan dari orang yang tidak diketahui yang mereka sendiri bertanya tapi nggak dijelaskan. Kemudian tiket yang sudah dicarter semua dibatalkan sepihak," bebernya.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain menyebutkan pula, spanduk penolakan Tablig Akbar Reuni 212 mulai bermunculan.
Hal itu diungkapkan Ustaz Tengku Zulkarnain, melalui akun Instagramanya, @tengkuzulkarnain.id, Minggu (25/11/2018) malam.
• Bawaslu Tak Temukan Unsur Penghinaan soal Ucapan Tampang Boyolali dari Prabowo Subianto
Dalam foto yang diunggah tampak tiga spanduk penolakan Tablig Akbar Reuni 212 yang disorotinya.
Spanduk tersebut antara lain bertuliskan 'Save Indonesia Damai'.
"Spanduk Panik Mulai Ditebar. Spanduk spanduk yg menunjukkan adanya pihak pihak yang panik mulai ditebar di ibu kota. Spanduk itu dimaksudkan agar Tabligh Akbar Reuni 212 GAGAL," tulis Ustaz Tengku Zulkarnain.
Menurut Ustaz Tengku Zulkarnain, sebelumnya, Kapolri juag mengatakan setelah aksi 212 pada tahun 2016 akan diprediksi ricuh, namun ternyata tidak.
Diberitakan sebelumnya, menanggapi Reuni aksi 212, gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak melarang rencana aksi 212 di Monas tersebut, dilansir TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Senin(19/11/2018).