Breaking News:

Kabar Tokoh

Soal Hasil Survei Masjid Radikal, Tengku Zulkarnain: Penelitian Abal-abal, Sekelas BIN Percaya

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain angkat bicara soal hasil peneltian adanya masjid radikal.

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribun Lampung
Tengku Zulkarnain 

Tengku Zulkarnain kemudian mengaku kesal lantaran BIN mempercayai penelitian tersebut.

"Yang saya kesalkan, BIN percaya penelitian ini,".

Hotman Paris Datangkan Pengacara Amerika untuk Tuntut Boeing: Keluarga Korban Lion Air Hubungi Saya!

"Sekelas BIN percaya penelitian ini, aduh..aduh..aduh, ini penelitian ini enggak laku kalau di Universitas Sumatera Utara, ini dibuang ke tong sampah bener,".

"Meneliti itu mbok sekelas UI, sekelas UGM, gitu, libatkan majelis ulama, ormas Islam, Muhammadiyah, NU, ini NU juga bukan (nunjuk Agus), ditanya dari Rumah Kebangsaan? Enggak tahu dia siapa, jangan-jangan tuyul datang ke situ," sambung Tengku Zulkarnain disambut gelak tawa penonton dan Agus.

"Jangan begitu, ini menggegerkan nasional," imbuhnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.

Sebelumnya, Agus Muhammad, selaku Ketua DP Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat menjelaskan proses studi sehingga menghasilkan data 41 dari 100 masjid pemerintah di Jakarta, terpapar radikalisme.

Kriteria objek yakni yang pertama berada di Jakarta, kemudian Masjid bukan mushola, yang ketiga ada kegiatan tambahan di luar sholat berjamaah.

Agus menuturkan dalam menstudikan 100 masjid, relawan sebanyak 100 diturunkan untuk merekam 4 kali khotbah Jum'at berturut turut dalam satu bulan.

Dalam menentukan relawan, Agus mengatakan pihaknya menentukan dengan rekomendasi dari orang-orang terpercaya.

"Tugas relawan, merekam khotbah jumat, yang kedua merekam videonya, untuk memastikan suara di audio dan videonya sama, dan yang ketiga adalah mengambil bahan gambar bacaan yang ada disana," ujar Agus.

"Nah hasil rekaman di analisis oleh lima orang yang mempelajari,".

Kemudian dalam menganalisis, Agus menuturkan ada lima hal kriteria menentukan masjid teridentifikasi radikal atau tidak.

"Pertama adalah sikap terhadap konstitusi nasional, NKRI, Pancasila, UUD 45, kemudian Bhineka Tunggal Ika,".

"Kedua, sikap terhadap pemimpin non muslim, karena kita sebagai negara yang sudah menyepakati, maka semua orang punya hak yang sama untuk menjadi pemimpin,".

Dapat Transfer Sumbangan Rp20 Ribu, Prabowo Langsung Tulis Surat pada sang Pengirim, Ini Isinya

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tengku ZulkarnainBadan Intelijen Negara (BIN)Indonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved