Breaking News:

Pemilu 2019

Penjelasan dan Alasan PKS Cetuskan RUU Hapus Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup, Berikut Respon Tokoh

PKS akan memperjuangkan Rancangan Undang Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup. ini respon tokoh.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
pks.id
Komisi V: Penghapusan Pajak Sepeda Motor Relevan dengan Kondisi Rakyat dalam Pers Releas di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (22/11) (dok Humas PKS) 

Tak sepakat dengan PKS, menurut Fahri, yang harusnya ditambah menurut Fahri Hamzah adalah transportasi masal publik. Karena transportasi publik lebih efektif dan efisien.

"Jadi itu harus dikurangi, kalau kita mau membuat undang-undang, UU tentang perlindungan, tentang wajibnya orang pakai helm, pakai jaket yang bila perlu disubsidi yang agak kuat, SNI dan sebagainya. Jadi bukan memperbanyak," kata Fahri Hamzah.

Lanjutnya, menurut Fahri, dalam peradaban maju dan modern, seharusnya penggunaan sepeda motor dikurangi.

dpr.go.id
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat membuka acara Press Gathering dalam rangka Silaturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2018).
dpr.go.id Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat membuka acara Press Gathering dalam rangka Silaturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2018). (dpr.go.id)

Tanggapan Fahri Hamzah soal Janji PKS Hapus Pajak dan Berlakukan SIM Seumur Hidup jika Menang Pemilu

"Bagaimana anda bayangkan sebuah mesin, mesinnya kecepatannya seperti mobil, tapi perlindungannya seperti sepeda. Maka data departemen perhubungan mengatakan, kecelakaan di jalan raya itu 76 persen itu oleh motor.

Dan mohon maaf ini datanya mengatakan mayoritas meninggal dunia. Karena sistem proteksinya kan," kata Fahri Hamzah.

Apalagi, menurut Fahri Hamzah, tingkat kesadaran akan keselamatan berkendara di Indonesia masih sangat kecil.

Peraturan untuk memperkuat tingkat keselamatan berkendarapun masih longgar.

"Beda kalau di negara maju itu kan orang pake jaket dari kulit, pakai helm, itu ketat sekali. Kalau di kita kan, ada bapak-bapak bawa anaknya yang masih bayi muter pakai motor, yang kayak begitu-begitu tuh.

Jadi motor sebenarnya kendaraan yang sebaiknya dikurangi dari waktu ke waktu, bukan ditambah," kata Fahri Hamzah.

Erick Thohir 

Tak jauh berbeda dari pendapat Fahri Hamzah, Ketua Tim Kampanye (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Erick Thohir menilai apa yang dijanjikan PKS adalah hal yang bagus, dilansir dari Metro TV, Sabtu, (24/11/2018)

Namun, menurutnya hal itu tidak bisa direalisasikan.

"Menghapuskan pajak motor ya bagus-bagus saja, tapikan musti dilihat realitasnya, coba berhitung dulu secara matematika, kan beliau pada pinter-pinter," ujar Erick saat ditemui menjadi pembicara di Cafe di Kota Palembang.

Menurutnya lagi, sebaiknya sebelum memberikan janji kepada rakyat, sebaiknya memperhitungkan matang terlebih dahulu.

"Jangan sampai, apa yang dijanji-janjikan menyesatkan dari pada rakyat dan kasian kalau rakyat dijanji-janjikan, ternyata tidak bisa memberikan, berarti itukan menjadi hal yang mengecewakan. Kita sebagai pimpinan harus bijak," ujar Erick Thohir.

Halaman
1234
Tags:
Surat Izin Mengemudi (SIM)RUU Pembebasan Pajak MotorPartai Keadilan Sejahtera (PKS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved