Breaking News:

Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional, Mahfud MD: Waktu SD kalau Saya Dimarahi Guru, Orangtua Mengucapkan Terima Kasih

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengenang masa-masa sekolahnya di peringatan Hari Guru Nasional.

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Mantan Ketua Mahfud MD 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengenang masa-masa sekolahnya di peringatan Hari Guru Nasional.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Minggu (25/11/2018).

Mahfud MD bercerita, saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD), orangtuanya akan mendatangi guru dan mengucapkan terima kasih jika Mahfud dimarahi,

Menurutnya, saat itu tidak ada orangtua yang melabrak guru lantaran anaknya dihukum.

Bahas soal Korupsi dan Kekuasaan, Mahfud MD: Pak SBY Benar

"SELAMAT HARI GURU.

Waktu SD sy bersekolah di desa di Madura.

Kalau sy dimarahi oleh guru, orang tua sy mendatangi guru dan mengucapkan terimakasih.

Kalau sy dimarahi oleh orng tua, guru sy menasehati agar sy patuh pd orng tua.

Tak ada orng tua melabrak guru krn anak dihukum guru," tulisnya.

Lirik dan Kunci Gitar Lagu Iwan Fals Guru Oemar Bakri, Bercerita tentang Perjuangan Guru

Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan momen-momen yang membuat dirinya sangat terharu, yakni ketika mendengar lagu Hymne Guru.

Mahfud MD mengatakan, dulu gurunya sering mengajak menginap di rumah untuk les tambahan.

"Setiap Hari Guru, terngiang di telinga lagu Hymne Guru.

Kalau mendengar Hymne Guru hati sangat terharu, tersayat rindu pd guru.

Guru sy dulu sering mengajak sy menginap di rumahnya utk les tambahan.

Bayarnya hny secangkir minyak tanah utk nyala lampu selama les.
Itu tahun 1960-an," ungkapnya.

Rayakan Hari Guru Nasional, Ini 5 Lagu Bertema Guru Lengkap dengan Lirik dan Videonya

Sejarah Hari Guru Nasional

Dikutip dari Tribun Jateng, pada tahun 1912, awalnya para guru mendirikan persatuan Guru Indonesia bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Saat itu Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda yang dimulai dari tahun 1602 hingga 1942.

Anggota dari persatuan itu adalah guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan perangkat sekolah.

Pada tahun 1932 nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Terciptanya persatuan ini, ternyata ada pihak yang tidak menyukainya, yakni negara Jepang yang kala itu sedang menjajah Indonesia.

Saat itu segala bentuk organisasi dilarang beroperasi dan dibubarkan.

Setelah Indonesia berhasil mengambil alih kemerdekaan, PGI dioperasikan dan kembali efektif berjalan.

Hendak Cek TKP, 5 Polisi Justru Diserang Warga hingga Luka-luka, Ini Penyebabnya

Nama PGI juga berganti menjadi PGRI lantaran Indonesia resmi menyatakan sebagai negara dengan bentuk republik.

Pada 25 November 1945 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terbentuk sekaligus dianggap sebagai hari guru.

Setelah 49 tahun belum diresmikan sebagai hari Guru, pada tahun 1994 Hari Guru Nasional resmi diperingati.

Dasarnya Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Pada era reformasi, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mempertegas 25 November sebagai Hari Guru Nasional. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hari Guru NasionalMahfud MDTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved