Pilpres 2019
Timses Prabowo-Sandiaga Keluhkan Tv One yang Mengundangnya jadi Narasumber: Bahas Apalagi Sih Ini
Ferry Juliantono mengeluhkan pihak stasiun televisi, TV One yang dianggap sering menggoreng-goreng isu sehingga menghadirkan dirinya jadi narasumber.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Politisi Gerindra yang juga Tim Sukses (Timses) pasangan calon presiden (capres) cawapres Prabowo -Sandiaga, Ferry Juliantono mengeluhkan pihak stasiun televisi, TV One, yang dianggap sering menggoreng-goreng isu.
Hal itu diungkapkan Ferry Juliantono saat menjadi narasumber di Program Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (23/11/2018).
Pada pembahasan kali itu, Ferry diundang untuk menanggapi soal polemik Yerusalem yang pernah diucapkan Prabowo.
Mulanya, pembawa acara Chacha Annissa bertanya pada Ferry terkait pernyataan Prabowo soal pemindahan kedutaan Australia ke Yerusalem.
"Saya ingin bertanya terlebih dahulu supaya tidak salah presepsi nih Bang Ferry, sebenarnya pernyataan Pak Prabowo terkait sikap Australia ingin memindahkan Australia sebenarnya apa sih? karena merasa ada yang berbeda dari pernyataan Pak Prabowo," tanya Chacha.
• Prabowo Mengaku Didatangi Para Elit yang Bilang Takut Berikan Dukungan secara Terbuka karena Diancam
Menjawab hal tersebut, Ferry mengeluhkan dirinya yang kembali diundang lagi untuk pembahasan capres yang diusungnya.
"Saya tadi dari, waktu diundang ke TVOne untuk membahas ini dalam hati saya ini bahas apalagi sih nih," kata Ferry sambil tertawa pada Chacha.
"Oke gapapa," jawab Chacha.
Ferry menganggap Tv One suka menggoreng isu-isu menjadi lebih besar.
"Seneng banget goreng-goreng gitu loh maksudnya apa gitu loh," tambah Ferry.
"Kan ada yang dikeluarkan pernyataannya (Prabowo)," jawab Chacha menjawab pernyataan dari politisi Gerindra tersebut.
Namun, walaupun mengeluhkan hal tersebut, Ferry mencoba meluruskan soal polemik pernyataan Prabowo soal pemindahan kedutaan.
• Debat di Televisi dengan Faldo Maldini Lanjut di Medsos, Misbakhun Minta Tv One Seleksi Narasumber
"Jadi menurut saya ini yang harus diluruskan agar tidak menimbulkan presepsi yang salah, trus dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, jadi saya bacakan ini cuplikan transkripnya," katanya.
Ferry memulai dengan memberikan transkrip pertanyaan yang dilontarkan wartawan pada Prabowo dan jawaban dari Prabowo atas pertanyaan tersebut.
"Pertanyaannya, dengan latar belakang militer anda bagaimana menurut anda soal dukungan Australia terhadap rencana Amerika Serikat membangun pelabuhan militer di Papua Nugini? nah haruskan Indonesia memberi perhatian khusus? Bagaimana pula tanggapan anda soal rencana Australia memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem?," jelasnya.