Terkini Daerah
5 Fakta Kasus Penemuan Mayat Dalam Mobil, Motif dan Identitas Pelaku hingga Keterangan Kerabat
Motif pelaku pembunuhan Levie Prisilia, yang mayatnya tergeletak dlam mobil telah terbongkar. Pelaku juga ungkapkan senjata yang dipakai untuk membunu
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan Levie Prisilia (35) telah ditangkap oleh pihak kepolisian di Sungai Luhut, Kabupaten Banjar, Sabtu (24/11/2018).
Penyelidikan tersebut dilakukan oleh Petugas gabungan dari Resmob Polda Kalsel, Unit Ranmor Polda, Tekap Polres Banjar.
Berikut TribunWow rangkum motif pelaku melakukan aksi pembunuhan dikutip dari Banjarmasinpost :
1. Gunakan Gunting untuk Membunuh
Dalam interogasi singkat yang dilakukan oleh petugas, diketahui bahwa pelaku membunuh korban bukan menggunakan senjata tajam jenis pisau, namun menggunakan gunting.
Hal tersebut disampaiakan oleh Direktur Kriminal Umum, Kombes Sofyan Hidayat, Sabtu (24/11/2018).
Diungkapkan pula oleh pelaku bahwa setelah membunuh korban menggunakan sebuah gunting, pelaku langsung melarikan diri.
Kombes Sofyan lantas menjelaskan bahwa barang bukti gunting yang digunakan untuk membunuh korban telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk kemudian menjadi barang bukti.
• Update Terbaru Penemuan Mayat Dalam Mobil: Pelaku Ditangkap dan Kesaksian Suami Korban

2. Motif Pembunuhan Karena Sakit Hati
Saat ini, petugas masih terus mendalami motif pelaku tega melakukan aski pembunuhan terhadap korban dengan cara tragis.
Setelah membunuh, pelaku diketahui langsung meninggalkan korban yang tergeletak tak berdaya di dalam mobilnya, di Jalan A Yani Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Dari keterangan singkat pelaku saat dilakukan interogasi pasca penangkapan, pelaku mengaku tega membunuh korban lantaran dirinya sakit hati.
Dijelaskan oleh pelaku, bahwa Levie Prisilia merasa tertipu dengan pelaku.
Pelaku mengungkapkan dirinya bisa menyembuhkan penyakit, namun saat bertemu malam itu dengan Levie, korban mengungkapkan bahwa pengobatan yang dilakukan oleh pelaku tidak bagus dan tidak manjur.
• Setelah Mayat Tanpa Kepala, Kalsel Kembali jadi Sorotan dengan Kasus Penemuan Mayat Dalam Mobil
Perkataan korban tersebut lantas membuat pelaku tersinggung, dan marah.
Tanpa pikir panjang, pelaku langsung mengahabisi nyawa Levie dengan menikam lehernya menggunakan gunting sampai korban dipastikan tidak bernyawa.
"Diduga merasa marah mendengar ucapan korban, pelaku pun membunuh korban," ucap Sofyan Sabtu, (24/11/2018).

3. Identitas Pelaku
Pelaku ditangkap oleh jajaran kepolisian sekitar pukul 00.00 WITA oleh Unit Resmob Polda Kalsel, Tekap Resmob Polres Banjar serta Unit Reskrim Gambut, Sabtu (24/11/2018).
Penangkapan dipimpin oleh DirReskrimum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat.
Dari penangkapan tersebut, diketahui bahwa pelaku bernama Herman Bin Daryanto (25), warga Jalan Martapura Lama RT 07 Kelurahan Sungailulut Kecamatan Sungaitabuk Kabupaten Banjar.
Bersama dengan ditangkapnya pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang merupakan barang milik pelaku.
Barang bukti tersebut diantaranya, satu unit Suzuki Satria F warna Hitam Merah, satu buah helm putih jenis GM, satu jaket berwarna hitam, satu buah celana jeans hitam, satu buah gunting, satu tas slempang cokelat, uang pecahan Rp 100.000 sejumlah 1 Juta rupiah, dan satu ponsel merk Samsung.
• 5 Fakta Penemuan Mayat Dalam Mobil: Info Tersebar dari Whatsapp hingga Identitas Korban

4. Penangkapan Dibantu Warga
Tidak perlu waktu lama bagi jajaran kepolisian Tekap Tekap Resmob Polres Banjar bersama Unit Reskrim Polsek Gambut dibackup Polda Kalsel dalam menangkap pelaku pembunuhan Levie Prisilia.
Dalam kurun waktu 2x24 jam, Herman sudah dapat ditangkap.
Keberhasilan penangkapan tersebut, diungkapkan oleh Kapolres Banjar, Takdir Mattanete dan juga Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Sofyan.
AKP Sofyan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan doa dari masyarakat yang telah membantu penyelidikan pencarian pelaku.
“Terimakasih kepada masyarakat, relawan-relawan emergency yang turut membantu. Kasus ini terungkap dengan melalukan pengembangan-pengembangan memeriksa saksi-saksi dan kamera CCTV yang ada,” kata AKP Sofyan, Sabtu (24/11/2018).
5. Levie Prisilia adalah Ibu Rumah Tangga
Diungkapkan oleh Reni (43) yang merupakan kerabat korban, Levie adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Sehari-hari Levie menjemput dan mengantar anak-anaknya ke sekolah.
Saat ini anak Levie duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
"Setiap hari dia kegiatannya, selain sebagai ibu rumah tangga, Levie mengantar jemput anaknya yang sekolah, anaknya masih kelas satu SD,” ujar Reni, Jumat (23/11/2018).
Reni mengungkapkan bahwa sebelumnya, keseharian Levie terlihat baik-baik saja, dan tidak pernah diketahui mempunyai masalah dengan orang lain.
Reni mengaku kaget mendengar kabr Levie tewas mengenaskan di dalam mobilnya.
• Warga Kalsel Kembali Digegerkan oleh Kasus Penemuan Mayat di Dalam Mobil Suzuki Swift
“Saya sempat kaget juga saat mendapat kabar Levie ditemukan tewas dalam mobilnya,” ujarnya.
Dari keterangan Reni, diketahui bahwa suami Levie bekerja di Palembang.
“Suami Levie bekerja di Palembang. Suaminya orang Palu, tapi tugas kerjanya sering pindah-pindah. Sekarang dia dalam perjalanan menuju ke Banjarmasin setelah mengetahui kabar istrinya meninggal,” ujarnya.
Reni mengungkapkan bahwa saat ini Levie hanya tinggal bersama dengan anak perempuannya di Perumahan Dekat Aston.
"Sudah hampir setahun tinggal di perumahan dekat Aston itu,” ujarnya.
Menurut keterangan dari Reni, Levie mempunyai tiga orang anak, namun hanya satu orang yang tinggal bersama Levie, sedangkan dua diantaranya tinggal bersama dengan neneknya di Palangkaraya.
“Tapi dua anaknya tinggal dengan neneknya di Palangkaraya,” ujarnya.
Reni lantas menjelaskan bahwa saat dirinya berkomunikasi dengan Levie, tidak pernah ada pembahasan mengenai kisah pertemanan Levie.
“Saya saudara yang paling tua. Kami masih sering telepon-teleponan dan ber-WA-an. Kami juga sering kumpul-kumpul. Kami kalau ngumpul-ngumpul paling cerita biasa aja, mungkin tentang keluarga. Levie nggak pernah cerita tentang teman-temannya," paparnya.
"Selama ini menurut saya, Levie nggak ada bermusuhan dengan temannya, tapi belum tahu selebihnya," tambahnya.
Reni berharap, pelaku dapat ditemukan dalam waktu yang tidak lama.
“Kami berharap agar kasus ini cepat diusut tuntas,” terang Reni.
Penemuan mayat yang belakangan diketahui adalah Levie Prisilia sempat menggegerkan warga di Jalan A Yani km 11,8 Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (23/11/2018).
Mayat tersebut tergeletak di dalam mobil Suzuki Swift dengn kondisi yang cukup mengenaskan.

• UMK Karawang Tahun 2019 Rp 4,23 Juta Tertinggi di Jawa Barat, Ini Daftar Lengkapnya
Pelaku Ditangkap
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Resmob Polda Kalimantan Selatan, Unit Ranmor Polda, Tekap Polres Banjar, akhirnya menemukan pelaku pembunuhan Levie Prisilia (35) yang mayatnya ditemukan dalam sebuah mobil.
Penangkapan tersebut dilakukan pada Sabtu (24/11/2018) dini hari.
Pelaku ditangkap oleh petugas di daerah Sungai Bilu, Banjarmasin Timur tanpa melakukan perlawanan.
Seusai ditangkap, petugas langsung membawa pelaku ke Polres Banjar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Umum, Kombes Sofyan Hidayat dan Kasat Reskrim Polres Banjar.
Penangkapan tersebut lantas dikonfirmasi oleh Kombes Sofyan.
"Betul, sekitar pukul 00:00 WITA, pelaku kita tangkap di daeah Sungai Bilu," ungkap Kombes Sofyan.
• Promo Tiket Murah Kereta Api 13 Lucky Days, Sediakan 151.060 Tiket Ekonomi, Bisnis, dan Eksekutif
Polisi akan Lakukan Autopsi
Jasad Levie yang ditemukan di depan sebuah Showroom di dalam mobil miliknya, saat ini berada di ruang pendingin di RSUD Ulin Banjarmasin, selanjutnya akan dilakukan proses autopsi.
Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Gambut, Ipda H Ruspandi, autopsi akan dilakukan Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 08.00 WITA.
Kronologi Penemuan Mayat
Seorang saksi, Ahmadi, pemilik Showroom Firdaus mengungkapkan bahwa mobil sudah terparkir sejak Kamis (22/11/2018) malam.
Ahmadi mengungkapkan saat melihat melalui kaca, terlihat ada seseorang wanita yang mengalami luka pada bagian leher.
"Kebetulan yang melihat kondisi di dalam mobil melalui kaca adalah anak saya bernama Fendi," terang Ahmadi.
Keterangan lain diungkapkan oleh Ipul.
Ia pertama kali mengetahui informasi adanya mayat dalam mobil dari temannya.
Teman Ipul menguhubungi dirinya karena penasaran terdapat sebuah mobil yang terparkir cukup lama di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Ipul, kejadian tersebut terjadi pada saat subuh.
"Itu kayanya kejadiannya subuh. Tapi masih menunggu hasil dari pihak kepolisian. Tadi itu temanku ada menghubungi saat membuka showroom. Ternyata di depan, pinggir jalan ada mobil itu, penasaran aja lama di sana. Ternyata ada mayat itu, katanya tadi. Jadi, langsung ke TKP tadi," tutur Ipul 39 PMK Penjelajah di RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (23/11/2018) pukul 12.00 WITA.
(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)