Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Penemuan Mayat Tanpa Kepala: Motif hingga Modus Pelaku Habisi Korban Terungkap

Fakta baru penemuan mayat tanpa kepala, motif pelaku terungkap hingga tas ransel digunakan pelaku untuk simpan kepala korban

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat tanpa kepala Selasa (20/11/2018) di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sempat menghebohkan warga setempat.

Mayat tanpa kepala tersebut adalah M. Rahmadi warga desa Tatah Layap RT 2, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar.

Petugas gabungan yaitu Tim Anti Preman (Tekap), Reserse Mobile (Resmob), unit Ranmor Polda Kalsel dan Reserse Polres Tanahlaut telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut pada Kamis (22/11/2018).

Berikut Tribunwow.com rangkum fakta-fakta baru pembunuhan tersebut, mulai dari motif pelaku hingga senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban dari BanjarmasinPost.com:

1. Motif Pelaku

Dugaan sementara dari motif pelaku tega melakukan aksi pembunuhan tersebut adalah dendam.

Hal itu dibenarkan oleh Dirreskrimmum Polda Kalsel, Kombes Sofyan Hidayat, Kamis (22/11/2018).

Menurut keterangan dari Kombes Sofyan, didapatkan fakta bahwa pelaku merasa dirinya sering mendapat ejekan dari korban.

Pelaku mempunyai postur tubuh yang lebih kecil daripada korban, sehingga hal tersebut membuat korban kerap mem-bully pelaku.

Pelaku Pemenggal Kepala di Banjar Ditangkap, Usia 19 Tahun, Akui Buang Kepala ke Sungai

"Modusnya tadi saya bilang, yang bersangkutan selama ini sakit hari karena di-bully karena postur tubuh korban lebih besar dari pelaku." ucap Kombes Sofyan.

Pelaku juga mengaku bahwa dirinya dipecat dari pekerjaannya lantaran diadukan oleh korban telah melakukan pencurian.

"Jadi selama ini di-bully, dia (pelaku) pendam, kemudian dari pekerjaannya dia (pelaku) dipecat, akhirnya dia (pelaku) menyebutkan bahwa korban juga melakukan pencurian di tempat itu, dan keduanya dipecat, akhirnya tambah besar rasa dendam pelaku pada korban" jelas Kombes Sofyan.

Identitas mayat tanpa kepala di Lokbaintan, Kabupaten Banjar diduga telah diketahui setelah proses pencocokan sidik jari.
Identitas mayat tanpa kepala di Lokbaintan, Kabupaten Banjar diduga telah diketahui setelah proses pencocokan sidik jari. (istimewa/emergency untuk banjarmasinpost.co.id)

2. Upaya Pelaku Jelang Pembunuhan

Dari keterangan Kombes Sofyan diketahui bahwa pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Pelaku mengungkapkan bahwa dirinya mengajak korban untuk bertemu di suatu lokasi, lalu pelaku membonceng korban menuju ke arah Palangkaraya.

Di tengah perjalanan kemudian pelaku berpura-pura ingin kencing, dan meminta korban menemaninya.

4 Fakta Suami Jual Istri dan Adik Ipar: Tak Mampu Melayani hingga Sebut Memang Keinginan Istrinya

"Berjanji ketemu lah di satu lokasi kemudian tersangka berpindah ke motor korban, mereka menuju ke arah palangkaraya, di tempat gelap, kemudian tersangka pura-pura ingin kencing, lalu berdalih takut, kemudian minta diantar oleh korban, kemudian pura-pura kencing, korban ikut kencing" jelas Kombes Sofyan.

Kemudian, pada saat kencing, ponsel korban jatuh dan membuat korban membungkuk untuk mengambilnya.

Kesempatan tersebut kemudian diambil oleh pelaku untuk melancarkan aksi pembunuhan.

"Lalu korban HP nya jatuh, kesempatan itu yang kemudian digunakan oleh tersangka untuk melakukan membunuh" lanjut Kombes Sofyan.

Warga mendatangi lokasi penemuan mayat tanpa kepala di Lok Baintan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (21/11/2018).
Warga mendatangi lokasi penemuan mayat tanpa kepala di Lok Baintan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (21/11/2018). (HO/Polres Banjar)

3. Permintaan Ayah Korban

Sahrudin, ayah dari almarhum M. Rahmadi, meminta pihak kepolisian untuk menjatuhkan hukuman yang setimpal pada pelaku.

Ditemui di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin, ia meminta agar pelaku di hukum seberat-beratnya.

Sahrudin juga mengungkapkan bahwa korban adalah anak yang sangat patuh kepada orang tuanya.

"Almarhum itu adalah anak saya yang pertama dari empat bersaudara," jelas Sahrudin, Kamis (22/11/2018).

Setelah Mayat Tanpa Kepala, Kalsel Kembali jadi Sorotan dengan Kasus Penemuan Mayat Dalam Mobil

Sahrudin, ayah dari almarhum M Rahmadi alias Madi (21) meminta tersangka yang membunuh ayahnya dihukum seberat-beratnya
Sahrudin, ayah dari almarhum M Rahmadi alias Madi (21) meminta tersangka yang membunuh ayahnya dihukum seberat-beratnya (Banjarmasin Post/Jumadi)

4. Gunakan Tas untuk Membuang Kepala Korban

Kepada petugas, pelaku mengaku telah membuang kepala korban ke Sungai Barito di sekitar Jembatan Barito.

Mendengar keterangan tersebut, petugas langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian.

Pencarian yang dipimpin oleh oleh Wadir Kriminal Umum AKBP Himawan S, mengungkapkan bahwa pihaknya menyisir Pulau Bakut yang berada di tengah-tengah Sungai Barito tepatnya di bawah Jembatan Barito.

Dari pencarian tersebut, ditemukan tas ransel yang telah terbuka.

Setelah diselidiki, ternyata tas ransel tersebut berisi potongan kepala korban.

AKBP Himawan juga membenarkan penemuan tersebut pada Kamis (22/11/2018) siang.

"Ya, baru saja ditemukan, di pulau tengah Jembatan Barito dan tidak di sungai, pelaku membuangnya," ucapnya singkat.

Prabowo Mengaku Didatangi Para Elit yang Bilang Takut Berikan Dukungan secara Terbuka karena Diancam

4. Gunakan Parang untuk Membunuh

Selain menemukan potongan kepala mayat di Pulau Bakut dekat Jembatan Barito, petugas gabungan juga menemukan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa Rahmadi.

Saat melakukan penyisiran di Pulau Bakut dekat Jembatan Barito, petugas gabungan menemukan senjata tajam jenis parang, Kamis (22/11/2018).

Ditemukan senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban
Ditemukan senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban (Banjarmasin Post/istimewa/ petugas Polair Polda Kalsel)

Diberitakan sebelumnya, mayat Rahmadi dalam keadaan tanpa kepala tersebut awalnya ditemukan oleh pasangan suami istri yang kebetulan melintas di TKP.

Penemuan tersebut bermula saat si istri ingin buang air kecil.

Suami istri ini pun berhenti di pinggir jalan tersebut agar sang istri bisa buang air kecil di antara semak-semak.

Namun, pada saat akan buang air kecil ia justu melihat mayat dan langsung memberitahukan kepada suaminya.

Setelahnya, suaminya tersebut langsung memberitahukan apa yang baru ia saksikan itu kepada warga sekitar, Anang Arianto.

6 Fakta Kasus Sisca Dewi: Dituduh Peras Seorang Jenderal hingga Ritual Mbah Mijan di Pengadilan

Menapatkan informasi itu, Anang kemudian mengecek lokasi ditemukannya mayat.

Setelah informasi tersebut benar adanya, Anang langsung melaporkannya pada warga lain yakni H Syalian Noor dan kemudian bersama-sama melaporkan ke Polsek Sungaitabuk.

Laporan tersebut lantas dibenarkan oleh Kapolsek Sungaitabuk, AKP H Idit Aditya.

"Tadi itu sekitar pukul 14.00 WITA, masyarakat menemukan adanya mayat, setelah itu mereka lapor ke kelurahan, dan melapor kepada kami. Dan setelah kami mengecek, benar di sana ada mayat dalam kondisi tidak utuh," tuturnya, Selasa (20/11/2018).

Saat ditemukan, mayat dalam keadaan tanpa kepala dan dalam posisi telungkup.

Mayat yang diketahui adalah Rahmadi ini memakai pakaian lengkap mulai dari jaket hingga sepatu.

Seperti jaket berwarna abu-abu dan celana jeans warna putih.

Ia juga menggunakan sepatu sport putih dengan merek Reebok serta jam tangan.

Mekanisme Kelolosan Peserta Seleksi CPNS 2018 Terbaru setelah Sistem Ranking Diterapkan

Pelaku pembunuhan adalah MS yang masih berusia 19 tahun.

Ia merupakan warga desa Sari Berangas Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.

MS ditangkap oleh pihak kepolisian di daerah Bati-Bati Kabupaten Tala sekitar pukul 01.00 WITA.

Setelahnya, petugs langsung membawa pelaku ke Polres Banjar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Akan tetapi, akhirnya, pihak kepolisian memutuskan untuk membawa korban ke markas Polda Kalsel.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete ketika dikonfirmasi, Kamis (22/11/2018).

"Kita telah bawa ke Polda Kalsel," ucap AKP Takdir.

(Tribunwow.com/Nila Irdayatun Naziha)

Tags:
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di BanjarPenemuan Mayat Tanpa KepalaKasus Pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved