Terkini Daerah
7 Fakta Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Banjar, dari Kronologi hingga Kondisi saat Ditemukan
Ditemukan mayat tanpa kepala di semak-semak sekitar jalan menuju Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (20/11/2018).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Warga di sekitar jalan menuju Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan digegerkan oleh penemuan mayat pada Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 14.00 WITA.
Mayat itu ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan dengan posisi tertelungkup di semak-semak pinggir jalan.
Begitu ditemukan, mayat langsung dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin dengan menggunakan unit ambulans milik BPK Sekeluarga.
Berikut ini TribunWow.com rangkum sederet fakta mengenai penemuan mayat tanpa kepala.
• Fakta Pelaku Pembunuhan Dufi, Mayat yang Dibuang dalam Drum, Kebiasaan hingga Istri Dijuluki Artis
1. Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Kepala
Dilansir TribunWow.com dari TribunBanjarmasin.com, mayat tanpa kepala ini awalnya ditemukan oleh pasangan suami istri yang kebetulan melintas di TKP.
Diketahui, penemuan tersebut bermula ketika si istri ingin buang air kecil.
Suami istri ini pun berhenti di pinggir jalan tersebut agar sang istri bisa buang air kecil di antara semak-semak.
Namun, pada saat akan buang air kecil ia justu melihat mayat dan langsung memberitahukan kepada suaminya.
Setelahnya, suaminya tersebut langsung memberitahukan apa yang baru ia saksikan itu kepada warga sekitar, Anang Arianto.
Mendapat informasi itu, Anang pun mengecek ke lokasi dan ternyata benar melihat adanya mayat.
Anang pun memberitahukan hal tersebut kepada warga lainnya H Syalian Noor dan kemudian bersama-sama melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Sungaitabuk.
Penuturan ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Sungaitabuk, AKP H Idit Aditya.
"Tadi itu sekitar pukul 14.00 Wita, masyarakat menemukan adanya mayat, setelah itu mereka lapor ke kelurahan, dan melapor kepada kami. Dan setelah kami mengecek, benar di sana ada mayat dalam kondisi tidak utuh," tuturnya, Selasa (20/11/2018).
• Kasus Mayat di Dalam Drum, Nurhadi Diduga Membunuh Dufi di Rumah Kontrakanya

2. Kondisi Saat Ditemukan
Saat ditemukan, mayat tanpa kepala itu dalam posisi telungkup.
Ia juga memakai pakaian lengkap mulai dari jaket hingga sepatu.
Idit Aditya menuturkan jika mayat tanpa kepala saat ditemukan tampak menggunakan jaket berwarna abu-abu dengan celana jeans warna putih.
Mayat tersebut juga memakai sepatu sport putih merek Reebok serta jam tangan.
Selain itu ia juga diketahui memakai baju kaos dalam berbintik.
3. Identitas Mayat Tanpa Kepala
Idit Aditya mengatakan jika mayat tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki
Untuk usia, Idit mengungkapkan jika pihaknya memperkirakan mayat tersebut berusia 26 tahun.
Korban diketahui berbadan kurus memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, dan kulit sawo matang.
Sementara untuk identitas, Idit mengaku masih belum mengetahuinya.
"Usianya kira-kira 26 tahun. Belum ada data-data mengenai identitas korban," ujarnya.
Untuk itu, Idit pun mengungkapkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat melaporkan jika diketahui ada warganya yang menghilang.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan warganya diperkirakan usia di atas 26 tahun," ucapnya.
• Lakukan Reka Ulang Adegan, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Suaranya Tercekat
4. Tindakan Pihak Kepolisian
Hingga saat ini, petugas gabungan Resmob Polda Kalsel, Reserse Kriminal Polres Banjar, serta Polsek Sungai Tabuk terus berupaya untuk mendalami kasus tersebut.
Petugas gabungan juga terus menyisir daerah sekitar lokasi untuk mencari kepala korban.
Rabu (21/11/2018), sejumlah petugas gabungan diketahui kembali ke TKP untuk melakukan penyisiran.
"Ya, menuju TKP untuk kembali melakukan penyisiran, kemarin hingga malam terus dihentikan, pagi ini kita coba kembali melakukan penyisiran" jelas satu anggota.
Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette, Rabu (21/11/2018) mengungkapkan untuk mengungkap kasus ini mereka diback-up Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel.

5. Ditemukan Pisau dan Luka di Tangan
Mayat tanpa kepala ini diduga merupakan korban hasil perkelahian.
Idit menuturkan jika terdapat luka di tangan mayat tersebut.
Namun, luka itu hanya ditemukan di tangannya saja.
"Tidak ada luka lain, hanya luka di tangan," ujarnya.
Selain itu, di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan senjata tajam berupa pisau kecil.
"Di sekitar lokasi kami menemukan pisau kecil di luar TKP. Ini masih dalam penyelidikan, kemungkinan besar memang pembunuhan karena kondisinya mengenaskan," ungkapnya.
Tak hanya itu, tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat, pihak kepolisian juga menemukan genangan seperti darah.
Saat ini, penyelidikan penemuan mayat dari Polda Kalsel juga menurunkan K9 dari Direktorat Sabhara dengan turut menurunkan anjing pelacak.
• Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: 37 Adegan Dilakukan dan 5 Saksi Ikut Serta
6. Dibawa ke Disdukcapil
Pada Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 14.15 Wita, beberapa petugas dari Reskrim Polres Banjar dengan membawa sebuah mobil ambulans dari RS Bhayangkara Banjarmasin datang dan mengevakuasi jenazah tersebut yang sebelumnya berada di RSUD Banjarmasin.
Seorang petugas Polres Banjar yang ditanya tentang pemindahan jenazah ke tempat lain mengatakan akan dilakukan pemeriksaan sidik jari oleh petugas Disdukcapil.
Sementara itu, Ipda Supriadi, dari Dokkes Polda Kalsel mengatakan, jenazah akan dibawa ke Polda Kalsel.
Informasi yang diterima tampaknya masih simpang siur.
Namun diketahui, pemindahan korban ditujukan untuk melakukan perekaman jari-jari korban.
Perekaman ini bertujuan untuk memunculkan identitas korban yang sebenarnya.
Diketahui, perekaman dilakukan oleh petugas Disdukcapil.
7. Belum Ada Laporan Orang Hilang
Hingga Rabu (21/11/2018) pukul 17.00 Wita, belum ada pihak keluarga yang datang untuk melihat dan mencari tahu ciri-ciri korban.
"Sejak tadi malam (Selasa malam) sampai hari ini (Rabu sore) belum ada warga masyarakat yang datang dan merasa kehilangan keluarganya datang ke kamar mayat," jelas satu petugas Kamar Mayat RSUD Ulin Banjarmasin.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)