Breaking News:

Pilpres 2019

Amien Rais Beri Bantahan, akan Hukum Haedar Nashir soal Pernyataan Politiknya di Pilpres 2019

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendapat bantahan dari mantan Ketua Umum sebelumnya, Amien Rais.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribun Jatim
Haedar Nashir dan Amien Rais 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendapat bantahan dari mantan ketua umum sebelumnya, Amien Rais.

Bantahan ini diberikan Amien Rais karena Haedar mengatakan bahwa Muhammadiyah secara kelembagaan tak terlibat politik praktis untuk mendukung pasangan calon presiden (capres) tertentu.

Menanggapi pernyataan Haedar Nashir, Amien Rais memberikan bantahan.

Bahkan, Amien akan menjewer Haedar yang telah memberikan pernyataan tersebut.

"Kalau Ketua Muhammadiyah itu ngomong terserah, itu akan saya jewer. Itu tidak betul," kata Amien saat hadir dalam peringatan Milad ke 106 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh PD Muhammadiyah Surabaya, di Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Selasa (20/11/2018).

Menurut Amien, pernyataan Haedar tersebut bukanlah fatwa, melainkan hanya pemikiran saja.

Survei LSI Denny JA: Amien Rais Dikenal tapi Tak Pengaruhi Suara di Pilpres 2019

Karena, menurut Mantan Ketua Umum PAN tersebut, Muhammadiyah harus menentukan sikap untuk pemilihan presiden (pilpres) guna menentukan keberlangsungan pemerintahan dalam negeri.

Hal ini berbeda dengan pemilihan legislatif (pileg) yang menurut Amien lebih fleksibel karena kader Muhammadiyah tersebar di berbagai partai.

"Oleh karena itu sangat keliru jika Muhammadiyah mengatakan politik tidak penting yang penting kita bisa salat, tidak diganggu puasanya, tarawih Ramadan lancar itu sudah cukup dan kekuasan biar diurus yang lain kita tidak perlu ikut-ikutan."

"Itu Muhammadiyah konyol, Muhammadiyah sontoloyo," lanjut Mantan Ketua PP Muhammadiyah yang dikutip dari Tribun Jatim.

Menurut Amien, politik, ekonomi, sosial akhlak, dan hukum semua terintegrasi menjadi satu dan antara islam dengan politik tidak bisa dipisahkan.

"Kan dikatakan kalau sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, hidupku ini maksudnya hidup politik ku ekonomi ku sosial ku hukum ku dan terakhir kematian ku aku persembahkan kepada Allah tuhan semesta alam," tambahnya.

Sandiaga: Kita Ditantang Muhammadiyah, Bagaimana Keberanian Prabowo-Sandi Hadapi Mafia Impor

Untuk itu Amien mengatakan warga Muhammadiyah harus memilih pemimpin yang betul betul beriman, tidak diragukan lagi keislamannya dan tidak ingkar pada janjinya sendiri.

Sebelumnya, Haedar Nashir dalam pertemuannya di Jakarta, Agustus lalu menegaskan bahwa Muhammadiyah tak akan masuk arena politik.

"Muhammadiyah secara kelembagaan, organisasi, tidak masuk ke arena politik praktis," kata dia usai bertemu Ma'ruf di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Lebih lanjut, Haedar mengatakan, Muhammadiyah membebaskan warganya untuk memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ia menilai warga Muhammadiyah sudah mandiri dan cerdas dalam menentukan pilihan politiknya.

Muhammadiyah juga tak ingin mencampuri hak politik setiap warganya.

"Muhammadiyah sebagai warga bangsa sudah cerdas, sudah punya pilihan politik dan visi politik yang jadi hak warga negara," katanya yang dikutip dari Kompas.com.

Pengamat Politik Peringatkan PAN agar Tak Terperangkap Manuver Amien Rais

Ia hanya menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan politik pada Pilpres 2019.

Haedar tak ingin adanya permusuhan dan kekerasan akibat perbedaan politik. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: Tribun Jatim
Tags:
Amien RaisHaedar NashirMuhammadiyah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved