Maulid Nabi
9 Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Berbagai Daerah di Indonesia
Dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut, beberapa daerah di Indonesia akan menggelar tradisi unik.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Di keraton Kanoman, upacara ditandai dengan sembilan kali bunyi lonceng Gajah Mungkur, yang berada di gerbang depan keraton.
Prosesi panjang jimat di keraton tersebut juga diisi dengan kirab benda-benda pusaka, dari Bangsal Prabayaksa menuju Masjid Agung Kanoman.
Prosesi itu dipimpin oleh Pangeran Patih Keraton Kanoman.
Selain di keraton, peringatan Maulid Navi juga dilaksanakan di makam Sunan Gunung Jati, di Kecamatan Gunung Jati, Cirebon.

5. Muludhen (Madura)
Saat Maulid tiba, warga di Madura, Jawa Timur, akan pergi ke masjid dengan membawa tumpeng.
Tumpeng-tumpeng itu kemudian diletakkan di tengah orang yang membaca barzanji (riwayat nabi).
Setelah didoakan, tumpeng kemudian dibelah dan akan dimakan bersama-sama.
• Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
6. Baayun Maulid (Banjarmasin)

Warga mulai dari bayi hingga orang dewasa akan ikut serta dalam tradisi Baayun Maulid ini.
Mereka telah menyiapkan ayunan yang dihiasi dengan benda-benda tradisi Banjar.
Hiasan yang dipasang juga memiliki makna.
Misalnya janur yang disebut ular lidi yang berada di atas ayunan, memiliki makna kebersihan.
Simbol itu melambangkan harapan agar orang yang diayun akan selalu senang dengan kebersihan.
7. Tradisi Memasak Lemang (Nanggroe Aceh Darussalam)