Kabar Tokoh
Ibaratkan Kampanye Pemilu dengan Tinju 30 Ronde, Fahri Hamzah: KPU Tidak Mengantisipasi Ini Semua
Fahri Hamzah angkat bicara soal pemilihan umum (pemilu) 2019 yang dilakukan bersamaan antara pemilihan legislatif (pileg) dan pilpres.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
"Penyelenggaraan #Pilpres2019 dan #Pileg2019 secara bersamaan kita anggap akan memberi tontonan murah yang menarik karena akan terjadi penghematan.
Ternyata tidak. Biaya tambah besar tapi tontonan tidak lebih menarik dan miskin kreativitas.
Ayo @KPU_ID masih ada waktu," tulis Fahri Hamzah.
• Video Momen saat Budiman Sudjatmijo dan Fahri Hamzah Tertawakan Fadli Zon
Ia juga memberikan gambaran debat bagi calon presiden (capres) maupun calon legislatif (caleg) yang ada di Indonesia Timur untuk berdebat dan mengangkat isu lokal.
"Saya membayangkan akan ada debat capres atau caleg di timur; Jayapura, Makasar, manado, ambon, lombok, dll tentang isu lokal yang akan sengit sebab daerah akan diajak dalam percakapan yang sengit dan seru di kampus2 utama dengan panelis lokal yg handal," tulisnya.
"Saya kira akan ada debat tentang masa depan Sabang dan selat Malaka di barat, tentang masa depan industri CPO dan sawit di Medan, tentang industri pupuk dan masa depan industri pertanian dan Agro di Lampung, atau tambang di Kalimantan. Dan tema sektoral lain," tambahnya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)