Breaking News:

Pilpres 2019

Fahri Hamzah Tantang Kandidat dan Semua Tim Sukses Capres untuk Berdebat dengan Syarat Berikut

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan tantangan pada kandidat calon presiden (capres) dan juga tim sukses dari capres.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Bobby Wiratama
TribunWow.com/Octavia Monica P
Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan tantangan pada kandidat calon presiden (capres) dan juga tim sukses dari capres.

Hal ini diungkapkan Fahri Hamzah melalui Twitter miliknya, @FahriHamzah, Minggu (18/11/2018).

Fahri mengatakan bahwa dirinya menantang dua tim dari capres sekaligus untuk berdebat.

Debat yang diajukan Fahri Hamzah adalah mengenai cara pemberantasan korupsi.

Namun, Fahri memberikan syarat, selama berdebat, tidak boleh ada yang berkata 'kami serahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)'.

"Dari semua kandidat dan semua tim suksesnya aku tantang Debat 1 lawan 2 tim : TENTANG CARA MEMBERANTAS KORUPSI.

Tapi satu syarat: Gak boleh bilang, “KAMI SERAHKAN KE KPK”: sebab kalian akan berkuasa 5 tahun, lalu apa Janji kalian kepada rakyat soal korupsi? Ya kalian bukan KPK," tulis Fahri Hamzah.

Ibaratkan Kampanye Pemilu dengan Tinju 30 Ronde, Fahri Hamzah: KPU Tidak Mengantisipasi Ini Semua

Sebelumnya, melalui Twitter miliknya, Fahri juga memberikan saran tema debat untuk kedua capres.

Yakni mengenai tema sektoral yang ada di daerah.

Juga diadakan di Indonesia Timur utamanya di kampus dengan panelis lokal.

"Saya membayangkan akan ada debat capres atau caleg di timur; Jayapura, Makasar, manado, ambon, lombok, dll tentang isu lokal yang akan sengit sebab daerah akan diajak dalam percakapan yang sengit dan seru di kampus2 utama dengan panelis lokal yg handal.

Saya kira akan ada debat tentang masa depan Sabang dan selat Malaka di barat, tentang masa depan industri CPO dan sawit di Medan, tentang industri pupuk dan masa depan industri pertanian dan Agro di Lampung, atau tambang di Kalimantan. Dan tema sektoral lain.

Di pulau Jawa ini ada kampus2 besar dan terkenal.

Tempat kita perdebatkan nilai2 Indonesia, tentang mengapa bangsa ini jadi negara dan nilai apa yang mengikat kita bersama.

Kita perdebatkan kembali jalan kita ke depan agar tidak salah arah dan salah melangkah.

Begitulah, Indonesia ini disusun oleh ide2.

Dan kita semua mustahil memimpin Republik ini tanpa memahami idenya berasal dari Mana. Maka memilih pemimpin RI adalah mengetahui apa ide yg Ia bawa.

Bukan ketampanan, keunguan atau Gimmic semata. #Pemilu2019 #Pilpres2019 tks," tulisnya.

Dipuji Fahri Hamzah Pintar Debat, Budiman Sudjatmiko: Debat Itu Nama Tengah Saya

Sementara itu, KPU melalui Komisionernya Wahyu Setiawan menyebut, pihaknya telah membuat rancangan mengenai pelaksanaan debat capres-cawapres Pemilu 2019.

Rancangan tersebut misalnya, pelaksanaan debat yang diagendakan dilakukan sebanyak lima kali.

Debat baru akan dimulai pada tahun 2019 dengan rentang waktu yang sedang dalam pembahasan.

Formatnya ada tiga, yaitu debat pasangan capres-cawapres, debat capres, dan debat cawapres.

"Tetapi saat debat capres, cawapresnya hadir. Pada waktu debat cawapres, capres hadir. Jadi saling hadir semua," kata Wahyu di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Menurut Wahyu, pihaknya saat ini sudah mulai mengidentifikasi isu-isu utama yang akan dijadikan sebagai materi debat.

Panelis dan sejumlah narasumber dalam hal ini juga akan dilibatkan untuk merumuskan isu.

Sebut Pilpres 2019 Kehilangan Makna, Fahri Hamzah: Ayolah KPU yang Kreatif Dikit Dong

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, KPU akan mengadakan penggodokan rencana debat capres-cawapres bersama tim pakar.

Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, Pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, Pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

"Jadi rancangan waktunya sudah, isunya sudah, tim pakar sudah, calin panelis sudah, calon moderator sudah, jadi rancangan itu sudah, hanya memang itu baru akan dilakukan di 2019, tapi rancangan2 itu sudah ada," jelasnya yang dikutip Kompas.com. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahPilpres 2019TwitterKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved