Kabar Tokoh
Beredar Pesan di Grup WA soal Review Film 'A Man Called Ahok' Tulisannya, Ridwan Kamil: Hoax
Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait pesan berantai yang beredar di WhatsApp, di mana dirinya disebut telah menonton film 'A Man Called Ahok'.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait pesan berantai yang beredar di WhatsApp (WA), di mana dirinya disebut telah menonton dan mereview film 'A Man Called Ahok'.
Klarifikasi tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @ridwankamil yang diunggah pada Jumat (16/11/2018).
Ridwan Kamil mengatakan pesan itu telah beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Dalam pesan berantai yang beredar, Ridwan Kamil disebut mengajak anak dan istrinya menonton.
Dituliskan jika Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya bahkan sampai menangis terharu.
• Setelah Prabowo Subianto dan Fadli Zon, Sacha Stevenson Bongkar Bahasa Inggris Ridwan Kamil
Lewat Instagramnya, pria yang kerap disapa Kang Emil itu menuturkan jika dirinya belum menonton film yang mengisahkan kehidupan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.
Dengan tegas Kang Emil menygatakan informasi yang menyebut dirinya telah menonton dan mereview film tersebut adalah hoaks.
"INI BEREDAR DI WA GROUP. dan ini adalah HOAX.
Karena kami belum menonton. Dan biasanya jika kami menonton film, reviewnya tidak akan kayak cerpen berlinang air mata begitu.
Btw, Katanya filmnya memang bagus. Sukses terus untuk Film-film Indonesia. Terima Kasih. #HantamHoax," tulis Kang Emil.
• Soal Kasus Century, Rizal Ramli: Pak Boediono Mengakulah, Situ Bos Kok Tidak Mau Bertanggungjawab
Diketahui, film yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Ahok itu rilis di bioskop Indonesia pada Kamis, (8/11/2018).
Sebelumnya kisah kehidupan Ahok ini sudah diangkat dalam bentuk buku berjudul 'A Man called #Ahok: Sepenggal Kisah Perjuangan & Ketulusan' karya Rudi Valinka.
Dikutip dari CGV Cinemas, Senin (12/11/2018), berikut sinopsis film tersebut.
"Ahok merupakan anak sulung dari lima bersaudara yang berasal dari Kepulauan Belitung.
Ayahnya seorang tauke bernama Kim Nam dan Ibunya bernama Buniarti yang bersifat penyayang dan tegar.