Breaking News:

Gempa Bumi

Nasib Pengungsi Gempa Mamasa, Posko Terendam Banjir hingga Truk Jatuh Ke Jurang

Pengungsi gempa Mamasa mengalami musibah, selain gempa posko pengungsian terendam banjir hingga truk yang mengangkut pengungsi jatuh ke jurang

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kompas.com/Junaedi
Pengungsi Korban Gempa di Lapangan Sepak Bola Mamasa Sulawesi Barat Senin (12/11/2108) 

TRIBUNWOW.COM - Nasib malang sedang merundung pengungsi gempa Mamasa, Sulawesi Barat.

Ribuan pengungsi di sejumlah lapangan pengungsian terendam banjir setelah diguyur hujan selama tiga jam, Selasa (13/11/2018).

Dilansir dari Kompas.com, satu di antara pengungsi asal Desa Lambanan, Yunel mengatakan banjir melanda saat pengungsi sedang tertidur pulas.

Barang-barang milik para pengungsi seperti tikar terkena air hingga harus dievakuasi ke tempat lebih tinggi.

Terjadi Gempa - Mamasa Diguncang 5 Kali Gempa Beruntun, Beberapa Daerah Lain Juga Rasakan Getaran

“Umumya pengungsi sedang tertidur tiba-tiba tikar dan tendanya terendam banjir, kami terpaksa mengungsi cari tempat aman,” jelas Yunel. 

Pengungsi yang menempati tenda pengungsian di Lapangan Sepak Bola Mamasa mengatakan mereka terpaksa pindah ke posko induk pengungsi di Mamasa yang juga panggung lapangan sepak bola Mamasa.

Namun, panggung lapangan bola tersebut juga bocor hingga air menggenangi lantai panggung.

Pada insiden tersebut, lansia dan balita yang sedang tertidur terpaksa dievakuasi saat mereka terlelap.

Tidak hanya direndam banjir, sejumlah pengunsi gempa Mamasa lainnya mengalami kecelakaan.

Sebuah truk yang mengangkut pengungsi gempa jatuh ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter di Dusun Bussu, Desa Mesakade, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

Pasca Musibah Gempa di Palu, Kapten Batik Air Beberkan Kondisi Bandara, Garbarata hingga Menara ATC

Kecelakaan yang terjadi Selasa (13/11/2018) itu menyebabkan 5 warga tewas, sejumlah lansia dan anak-anak kritis lantaran mengalami luka akibat benturan keras.

Kepala Puskesmas Sumarorong, Yustina Lolo mengatakan empat korban meninggal dibawa ke Puskemas Mamasa, sedangkan satu lainnya dibawa ke Rumah Sakit Polewari Mandar yang kemudian meninggal beberapa saat setelah dirawat.

Korban meninggal antara lain, Ambe Rapa' (60), warga Taupe dan Ambe' Bombong (50), warga Osango, dan seorang ibu rumah tangga, Ningsih (28) dan bayinya, Sela warga Desa Bombong Lambe.

Kecelakaan truk itu juga mengakibatkan 15 orang luka.

"Sekitar 15 orang masih dirawat, dan tiga orang terpaksa kami rujuk ke Rumah Sakit Polewali karena kondisinya parah," terang Yustina dikutip TribunWow.com dari Kompas.com

Menurut Yustina, umumnya korban menderita luka di kepala, kaki, tangan dan mengalami patah tulang.

Kecelakaan itu berawal saat pengungsi akan pulang setelah seminggu berada di posko pengungsian di Kecamatan Sumarorong, Mamasa.

Gempa 5,2 SR Guncang Mamasa Sulawesi Barat, BNPB: Tidak Berpotensi Tsunami

Mereka memilih menggunakan truk untuk sampai ke tujuan.

Namun saat melewati Dusun Bussu pada pukul 09.00 WITA, truk tiba-tiba oleng hingga terguling dan masuk ke jurang.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan, lantaran pengemudi truk belum diketahui keberadaanya pasca kecelakaan.

Sejumlah saksi menduga sopir truk itu tidak berhati-hati saat menyetir dan terlalu dekat dengan bibir jurang hingga ban terperosok.

Hal itu diperparah dengan kondisi jalan yang mengalami penyempitan dan sebagian ambles setelah diguyur hujan deras.

Sebelumnya, wilayah Mamasa sudah diguncang beberapa kali.

Dilansir TribunWow.com dari akun resmi BMKG di Twitter @infoBMKG, Kamis (15/11/2018) tercatat sudah terjadi beberapa kali guncangan di Mamasa, bahkan hingga mencapai kekuatan 5.0 skala richter.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Tags:
Gempa di MamasaDoa Gempa BumiGempa Bumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved