Gempa Bumi
Gempa 5,2 SR Guncang Mamasa Sulawesi Barat, BNPB: Tidak Berpotensi Tsunami
BNPB memastikan gempa berkekuatan magnitudo 5.2 yang mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat pada Rabu (7/11/2018) tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5.2 mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat, Rabu (7/11/2018) pada pukul 16.42 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan gempa yang berpusat di darat 9 km tenggara Mamasa itu tidak berpotensi tsunami.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya, @Sutopo_PN, Rabu sore.
• BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan 5,2 SR Guncang Mamasa Sulawesi Barat
Sutopo mengatakan, gempa yang terjadi di kedalaman 11 km itu dirasakan selama 4-5 detik.
Akibat gempa itu, Sutopo mengatakan, masyarakat berhamburan ke lapangan lalu dua orang pingsan.
"Gempa M 5,2 guncang di Mamasa, Sulbar pada 7/11/2018 pukul 16.42 WIB. Pusat gempa di darat kedalaman 11 km 9 km tenggara Mamasa. Tidak berpotensi tsunami. Gempa terasa kuat 4-5 detik. Masyarakat berhamburan ke lapangan. 2 orang pingsan karena kaget. BPBD melakukan pendataan," tulis Sutopo Purwo.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pengumuman gempa di wilayah Mamasa, Sulawesi Barat, Rabu (7/11/2018).
BMKG menyebut gempa berkekuatan 5.2 SR itu berpusat di darat 9 km tenggara Mamasa.
Tepatnya 2.92 LS, 119.41 BT.
Gempa yang terjadi pada pukul 16.42 WIB itu berkedalaman 11 km dan dirasakan di wilayah Mamasa hingga Rantepao, Sulawesi Selatan bahkan Polewalimandar.
Berikut informasi lengkap dari BMKG melalui akun Twitter resminya:
"#Gempa Mag:5.2, 07-Nov-18 16:42:26 WIB, Lok:2.92 LS, 119.41 BT (Pusat gempa berada di Darat 9 km Tenggara Mamasa), Kedlmn:11 Km Dirasakan (MMI) II-III Mamasa, II Rantepao, II Polewalimandar #BMKG," tulis @infoBMKG.
• Atta Halilintar Berkunjung ke Palu, Siswa SMA Korban Gempa Ceritakan Detik-detik Likuefaksi
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)