Agenda Presiden
Jokowi dan Wapres AS Mike Pence Bertemu Mendadak, Berikut Empat Poin Penting Pertemuan Mereka
Terdapat empat poin penting saat pertemuan bilateral Indonesia-Amerika Serikat di sela-sela KTT ke-33 di Singapura, Rabu (14/11/2018)
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kita juga sudah bicara dengan AS dan dari konsep yang ada, saya kira kita bisa sinergikan kerja sama atau konsep kita," tambah Retno.
Keempat, Presiden Jokowi juga meminta Amerika Serikat mendukung program AHA Center terkait persoalan kemanusiaan di Rakhine State atau Rohingya, Myanmar.
• Survei LSI Denny JA: Dukungan Total Partai Koalisi ke Jokowi Lebih Besar Dua Kali Lipat dari Prabowo
AHA Center merupakan pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN.
"Presiden menyampaikan, kita perlu dukungan Amerika untuk AHA Center sehingga AHA Center ini bisa melakukan tugas yang diberikan oleh Leaders ASEAN untuk lebih berperan di Rakhine State," lanjut Menlu Retno.
Pada kesempatan itu, Wapres Pence menyapa Presiden Jokowi terlebih dahulu ketika memasuki ruangan bilateral.
"Pak Presiden, kita bertemu lagi," kata Pence.
Ia kemudian melakukan jabat tangan dengan Presiden Jokowi.
"Senang bisa bertemu kembali dengan Anda," jawab Jokowi.
• Update Program Jokowi Kirim Buku Gratis Dihentikan, Muncul Petisi dan Tanggapan Mendikbud
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi tampak didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sedangkan, Wapres Pence didampingi oleh Penasehat Presiden bidang Keamanan Negara John Bolton, Deputi Sekretaris Negara John Sullivan, Asisten Deputi Presiden sekaligus Kepala Staf Wakil Presiden Jarrod Agen serta Asisten Deputi Presiden dan Direktur Senior Urusan Luar Negeri Matt Pottinger. (TribunWow.com/Mariah Gipty)