Terkini Internasional
Direbut dari Kantor Polisi, Dua Pria di Meksiko Dibakar Hidup-hidup karena Desas-desus di WhatsApp
Mendengar desas-desus tentang penculik anak menyebar lewat WhatsApp di sebuah kota kecil di Meksiko, warga bakar dua pria Meksiko.
Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Dua pria Meksiko dibakar hidup-hidup oleh warga.
Hal itu dilakukan karena warga mendengar desas-desus tentang penculik anak yang menyebar lewat WhatsApp di sebuah kota kecil di Meksiko.
Tanpa memeriksa kebenaran dari desas-desus itu, segerombolan orang membakar dua orang Meksiko yang bernama Ricardo dan Alberto.
Dilansir TribunWow.com dari BBC News Indonesia, pemilik sebuah toko seni dan pekerjaan tangan di kota kecil Acatlán, Meksiko yang bernama Maura Cordero (75) membeberkan kronologinya.
Kronologi Pembakaran Dua Pria Meksiko
Awalnya, Cordero menyaksikan sekumpulan orang berkumpul di luar kantor polisi yang berada tepat di sebelah toko miliknya pada tanggal 29 Agustus.
Cordero lantas mendekati pintu dan melihat apa yang terjadi di luar, dirinya mendapati kerumunan orang terus bertambah memadati luar pos polisi itu.
Dirinya mengaku, tidak ingat apakah dia pernah melihat kerumunan orang seperti itu di Acatlan, kecuali saat peringatan peristiwa tertentu.
Lebih lanjut, Cordero melihat sebuah mobil polisi yang melintasi tokonya dan membawa dua pria ke penjara kecil.
Mobil itu diikuti kerumunan orang itu dan terdengar teriakan tuduhan jika kedua pria yang dibawa ke penjara tersebut sebagai penculik anak.
Menanggapi tuduhan itu, polisi mengatakan jika kedua pria itu bukanlah penculik anak melainkan pelanggar hukum ringan.
• Kejanggalan yang Dirasakan Tetangga hingga Satpam soal Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Polisi mengatakan tidak terdapat bukti kedua pria itu melakukan kejahatan.
Kedua pria itu dibawa ke pos lantaran "mengganggu ketertiban" setelah didatangi penduduk setempat.
Tetapi kerumunan di luar kantor polisi di Reforma Street itu mengartikan kehadiran kedua pria tersebut dalam versi berbeda.
Dibumbui cerita yang asalnya tidak jelas dan menyebar lewat pesan pribadi WhatsApp.