Pemilu 2019
Soal Sikap Demokrat, Sandiaga Uno Tak Mau Campuri Urusan Internal Partai Pendukungnya
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menanggapi sikap Partai Demokrat yang membebaskan kadernya untuk untuk memilik capres di Pilpres 2019.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi sikap Partai Demokrat yang membebaskan kadernya untuk memilih calon presiden di Pilpres 2019.
Sikap Demokrat tersebut memunculkan kabar bahwa kader Demokrat tak solid dalam pengusungan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menyebut hal tersebut sah-sah saja dilakukan oleh Demokrat.
Ia juga mengaku tidak mau mencampuri urusan internal partai pengusungnya.
“Suara internal tentunya kita tidak ingin mengintervensi kebijakan Partai Demokrat,” ucap Sandiaga saat di temui di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Bandung, Rabu (14/11/2018), seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Sandiaga menilai saat ini koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi masih sangat solid.
• Ungkap Habib Rizieq Bukan Sosok Menakutkan, Dubes Arab Saudi: Kalau Bermasalah Tentu Sudah Dipenjara
Ia tak meragukan dukungan Partai Demokrat untuk Prabowo-Sandi.
“Insya Allah kita masih optimis,” tambahnya.
Keyakinannya tersebut didasari fakta di lapangan di mana setiap kunjungannya ke daerah, Sandiaga selalu ditemani oleh kader dari Demokrat.
Ia juga memuji kader Demokrat yang menurutnya sangat total saat menemani.
“Kenyataan di lapangan setiap saya kunjungan kader Partai Demokrat selalu memberikan suport, memberikan jejaringnya, memberikan fasilitas, jadi saya lihat yang ada saja riil di masyarakat bahwa banyak kader Partai Demokrat memberikan support kepada kita,” tambah Sandiaga.
Selain memuji totalitas kader Demokrat dalam menemani kunjungannya, ia juga memuji usaha mereka untuk memenangkan Prabowo-Sandi di daerah masing-masing.
Menurutnya, kader Demokrat selalu hadir saat ia memberikan pembekalan materi dalam rangka upaya pemenangan di daerah.
“Mereka juga menerima pembekalan dari kita untuk memperkuat jejaring kita di masyarakat,” tutupSandiaga.
• Raja Juli Antoni Sebut dari Masa 1,5 Bulan Mulainya Kampanye, Prabowo-Sandi Sudah Minta Maaf 3 Kali
Di sisi lain, langkah Partai Demokrat untuk membebaskan kadernya dalam memilih capres dan cwapres pada pilpres dalam pilpres 2019 dinilai dapat mengulang masa jaya Partai Demokrat.