CPNS 2018
Peserta CPNS 2018 Banyak yang Gagal Tes SKD, Syafruddin Tegaskan Tidak Ada Ujian Ulang
Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin menegaskan tidak ada ujian ulang bagi peserta CPNS yang gagal di tes SKD.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin menanggapi banyaknya peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 yang tidak lolos tahap pertama.
Syafruddin menegaskan bahwa tidak akan ada ujian ulang bagi peserta CPNS 2018 yang tidak lolos dalam tahap seleksi kompetensi dasar (SKD).
Dilansir dari kompas.com, Rabu (14/11/2018) Syafruddin menjelaskan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan lantaran kendala anggaran.
"Diulang enggak ada uangnya, (tidak ada) anggarannya," ucap Syafruddin.
Selain memaparkan mengenai tidak adanya anggaran untuk menggelar ujian ulang, Syafruddin juga menjelaskan saat ini pihaknya sedang mencari solusi terbaik.
Menurut penjelasannya saat ini panitia seleksi nasional (Panselnas) tengah merundingkan jalan keluarnya.
Nantinya hasil rekomendasi dari Panselnas tersebut akan dijadikan peraturan menteri.
"Hasil dari panselnas nanti akan dijadikan permen. Tapi bukan kita yang menggodok," tambahnya.
• Nasib Peserta CPNS 2018 Tak Lolos SKD Diumumkan 18 November, Keputusan Diambil dari 4 Opsi Panselnas
Sementara itu Panselnas hingga kini masih melakukan rapat untuk mengatasi banyaknya peserta CPNS yang gagal di tahap SKD.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menjelaskan setidaknya ada 4 pilihan keputusan dari Panselnas yang kini tengah dimatangkan.
Keempat pilihan tersebut masih terus di kaji hingga saat ini.
Keempat opsi tersebut diantaranya pertimbangan penurunan passing grade, penurunan 10 point, penilaian dari tes Intelegensi Umum (TIU) yang tinggi hingga pertimbangan afirmasi.
"Opsinya banyak, ada yang minta penurunan 10 point, penurunan passing grade, seberapa turunnya juga masih jadi opsi, gimana nilai TIU yang (tinggi) nah itu juga jadi opsi, gimana dengan afirmasi itu juga jadi opsi, itu semua masih opsi," ucap Mohammad Ridwan dilansir dari Wartakota.
Selain itu dirinya juga mengatakan adanya kemungkinan untuk mengalihkan kursi yang masih kosong ke CPNS selanjutnya.
"Ada yang bilang jangan diubah biarin aja, ada juga opsi itu. Tapi ada juga yang bilang kalau gitu efisiensi efektivitas kita kecil dong. Ini kan ratusan milliar dananya, hanya menghasilkan 84 ribuan padahal butuhnya 238.015, bagaimana kalau dilimpahkan untuk awal tahun, iya itu juga jadi opsi," tambahnya.
• Kisah Cahyani, Peserta CPNS 2018 yang Alami Kontraksi saat Tes SKD, Kerjakan soal 60 Menit dan Lulus