Tips dan Trik
Waspada Pencurian Data Menggunakan Phising, Ini Imbauan Bank Mandiri
Phising adalah upaya pencurian data pribadi seperti kata sandi untuk mendapatkan sejumlah keuntungan. Kenali macam-macam phising dan cara mengatasinya
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Jika menggunakan email, pastikan email tersebut adalah email resmi dan tidak menggunakan (dot) blogspot atau (dot) com.
Jika melalui telepon dan menyaratkan harus ke mesin ATM, korban harus segera menutup telepon, karena sudah dapat dipastikan, hal tersebut adalah kasus penipuan.
2. Mengisi data survey palsu untuk mencuri data pribadi
Kasus phising ini, biasanya ditargetkan bagi pengguna kartu kredit.
Informasi yang didapatkan nantinya dapat digunakan untuk bertransaksi tanpa sepengetahuan pemilik kartu dan tiak memerlukan transfer dari kartu kredit untuk berbelanja.
Berhati-hati jika menemui kasus semacam ini.
Perlu diingat, pihak penerbit kartu kredit tidak akan pernah menanyakan hal hal mengenai data pribadi, diluar fase awal pembuatan kartu kredit.
• Marion Jola akan Ramaikan MAMA 2018 di Korea, Sepanggung dengan Wanna One dan (G)-IDLE
3. Menggunakan mesin EDC ( Electronic Data Capture ) palsu dan memindai data kartu uang elektronik
Kasus semacam ini, sering dikenal dengan istilah skimming.
Skimming adalah upaya pencurian data dengan cara berpura-pura meminta calon korban untuk menggesek kartu ketika akan membayar.
Kasus yang pernah terjadi adalah saat korban melakukan jual beli online dengan cara COD atau cash on delivery.
Pelaku akan meminta alat pembayaran non tunai dengan membawa mesin EDC sendiri.
Perlu diwaspadai jika hal semacam ini terjadi, yang memiliki mesin EDC biasanya hanyal instansi atau perusahaan ternama, bukan perorangan atau individu.
Jika ragu, cobalah untuk memberikan alasan untuk mentransfer via ATM setempat.
Hal ini dapat menghindari upaya pelaku untuk mengambil data-data pribadi di kartu kredit atau kartu debit.
• Pembunuhan Satu Keluarga di Kelurahan Jatirahayu Pondok Melati Bekasi, Begini Kronologinya