Pemilu 2019
Ferdinand Hutahaean Klaim Strategi Kampanye Capaian SBY akan Untungkan Demokrat dan Prabowo-Sandi
Ferdinand Hutahaean menilai strategi kampanye keberhasilan Susilo Bambang Yudhoyono dapat menguntungkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai strategi kampanye keberhasilan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat menguntungkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Hal itu diyakininya dapat menarik suara pemilih agar memenangkan demokrat di pemilihan legislatif (Pileg) dan memenangkan Prabowo-Sandi di pemilihan presiden (Pilpres).
"Strategi ini kami yakini akan mampu menarik pemilih agar memilih Demokrat dan memilih Prabowo sebagai capres agar program itu bisa kembali dilaksanakan," ucap Ferdinand dilansir dari Tribunnews.com.
Menurutnya dengan menyampaikan pencapaian SBY ketika menjabat sebagai presiden keenam dapat sekaligus menguntungkan partainya dan juga capres yang mereka usung.
• Mengaku Terinspirasi dari Jokowi, Fadli Zon Bikin Puisi Ada Genderuwo di Istana, Begini Isinya
Selain itu dengan mengingatkan pencapaian SBY saat menjadi presiden dinilai dapat membuat rakyat ingat dengan kesejahteraan mereka ketika dipimpin oleh SBY.
"Maka itu, rakyat diingatkan agar memilih Demokrat yang berhasil membangun ekonomi dan berhasil memberikan rakyatnya berbagai macam bantuan. Biar rakyat membandingkan dengan pemerintahan sekarang. Itu tujuannya," tambahnya.
Selain itu ia juga memberikan contoh mengenai subsidi yang diberikan di jaman SBY, yang tidak dilakukan oleh pemerintahan sekarang.
"Maka tidak mungkin itu dilakukan oleh Jokowi," tambahnya.
• Pidato di Ulang Tahun PSI, Grace Beri Perbedaan Politisi PSI dengan Politisi Genderuwo dan Sontoloyo
Sementara itu kubu Prabowo tidak mempermasalahkan cara kampanye yang diterapkan Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade yang mengaku menghormati strategi partai Demokrat.
"Ya itu silakan aja. Kami enggak ingin mencampuri teman-teman yang lain, ya strateginya seperti apa. Silakan saja," kata Andre dilansir dari Kompas.com.
Baginya untuk strategi pileg itu diserahkan pada masing-masing partai anggota koalisi.
• Ceritakan Perjalanan Politiknya Di Ulang Tahun PSI, Jokowi: Saya juga Ingin Bro dan Sis Lakukan Itu
Senada dengan Ferdinand Hutahaean, ia juga menilai strategi tersebut dapat menambah perolehan suara Prabowo-Sandi dalam pilpres nanti.
"Ya memperkuat dengan memberikan capaian-capaian Pak SBY. Bahwa Pak SBY sukses, berhasil sehingga wajar, kan, kinerja Pak SBY jauh lebih (baik) dari Pak Jokowi," tambahnya.
"Wajar kalau masyarakat untuk tidak lagi memilih Pak Jokowi, tapi Pak Prabowo. Bisa juga. Enggak ada masalah," tutupnya. (*)