Kabar Tokoh
Beri Pidato di Ulang Tahun PSI, Jokowi Ungkap Metode Kampanyenya hingga Jadi Presiden
Jokowi berbagi cerita perjalanan politiknya saat ia mengikuti pilkada di Solo hingga kemudian menjadi presiden di ulang tahun PSI.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato saat menghadiri acara hari ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dilansir TribunWow.com dari saluran Youtube Partai Solidaritas Indonesia, Senin (12/11/2018), dalam pidatonya, Jokowi berbagi cerita mengenai perjalanan politiknya saat ia mengikuti pilkada di Solo hingga kemudian menjadi presiden.
Perjalanan politik Jokowi dimulai dari Pilkada 2004, saat ia mencalonkan diri sebagai Walikota Solo, dan tak banyak orang mengenal dirinya.
Jokowi mengatakan dirinya melakukan metode door to door, menemui warga dari pintu satu ke pintu lainnya.
"Door to door , pintu-pintu. Pagi sampai tengah malam, pagi sampai subuh, terus seperti itu, tapi dapatnya cuma 37 persen. Enggak apa-apa, tapi yang penting menang," kata Jokowi disambut tepuk tangan dan tawa dari para hadirin di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Minggu (11/11/2018) malam.
• Di Ulang Tahun PSI, Grace Natalie Bocorkan Tiga Misi Partainya jika Peroleh Kursi Parlemen
Pilkada selanjutnya, Jokowi pun didorong untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Jokowi bercerita, awalnya ia enggan untuk mencalonkan diri.
Saat itu ia berniat untuk kembali ke dunia usaha.
Tetapi, karena dorongan yang kuat dari berbagai pihak, Jokowi akhirnya yakin untuk bertarung di Pilkada DKI.
Jokowi mengaku, ia kembali melakukan metode kampanye metode door to door.
Saat bersalaman dengan warga, Jokowi mengaku bisa merasakan apakah warga tersebut akan mendukungnya atau tidak.
"Dari pintu ke pintu saya menjelaskan apa yang sudah saya lakukan. Di Solo ada kartu sehat, ada kartu pintar juga, pembangunan infrastruktur di kampung, ada pembangunan pasar, itu yang saya ceritakan berulang-ulang. Keluar (dari rumah warga) saya salami," kenang Jokowi.
"Waktu saya salaman, saya sudah bisa merasakan mana (warga) yang dukung, mana yang enggak," sambungnya.
• Pidato di Ulang Tahun PSI, Grace Beri Perbedaan Politisi PSI dengan Politisi Genderuwo dan Sontoloyo
Jokowi berujar, ia juga bisa merasakan apakah warga tersebut masih ragu untuk mendukungnya atau tidak, dengan hanya bersalaman.
Kepada warga yang masih ragu itu, Jokowi menuturkan, ia berusaha terus untuk lebih meyakinkan lagi.