Perbedaan Tanggapan Fadli Zon dan Fahri Hamzah soal Pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi

TRIBUNWOW.COM – Tidak hanya, Fadli Zon, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah turut menanggapi kabar pemeriksaan Habib Rizieq Shihab oleh kepolisian Arab Saudi.

Habib Rizieq Shihab diperiksa lantaran adanya bendera di depan rumahnya yang berada di Arab Saudi.

Politisi Fadli Zon mengungkapkan bahwa apa yang terjadi terhadap Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu adalah fitnah keji.

Melalui akun twitternya @fadlizon, Kamis (8/11/2018) mengatakan bisa jadi orang yang memasang bendera HTI di rumah Habib Rizieq merupakan orang lain.

• Fadli Zon Sebut Pemeriksaan Rizieq Shihab Fitnah, Yunarto Wijaya: Jangan Keluar Ratna Episode 2

Dalam status tersebut Fadli mengaku, dia mendapat pengaduan dari keluarga Habib Rizieq.

 Tak hanya itu Fadli Zon juga menyebutkan bahwa rumah Habib Rizieq berada di lokasi umum.

"Sy yakin apa yg terjadi pd Imam Besar Habib Rizieq adalah fitnah keji. Bisa sj org masang bendera di luar tembok rumahnya, krn lokasinya umum. Ini kerjaan dasar “intel”. Sy dpt pengaduan dr keluarga Habib pd Senin sore." tulis Fadli Zon di akun twitter terverifikasinya.

Berbeda dengan tanggapan Fadli Zon yang mengatakan Habib Rizieq difitnah, Fahri Hamzah lebih mengkhawatirkan penanganan kasus tersebut.

• Habib Rizieq Shihab Diperiksa Lebih dari 24 Jam oleh Kepolisian Arab Saudi soal Bendera Hitam

Menurut Fahri Hamzah yang diungkapkan melalui twitternya @Fahrihamzah, Kamis (8/11/2018), penanganan yang salah dapat merusak hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi.

"Saya hanya mengkhawatirkan cara penanganan HRS oleh pemerintah saat ini akan merusak hubungan diplomatik yang telah kita bangun lama dengan Saudi.. soal ini gampang dan hanya mensyaratkan 2 hal saja; jujur dan jangan rekayasa... HRS bukan orang sulit diajak ngomong..," tulis Fahri Hamzah pada Rabu (7/11/2018).

Melalui rilis yang diterima TribunWow.com tertanda Dubes RI, Agus Maftuh Abegebriel, berita penangkapan tersebut mulanya diketahui Dubes RI untuk Arab Saudi saat tengah malam pada Senin (5/11/2018).

Rizieq dijemput oleh kepolisian Makkah dan Mabahis ammah (intelijen umum, General Investigation Directorate GID) lalu dibawa ke kantor polisi pukul 16.00 waktu Arab, Senin (5/11/2018).

Pimpinan FPI tersebut diperiksa aparat keamanan Arab Saudi hingga 24 jam.

Diketahui Arab Saudi melarang segala bentuk jargon, label, atribut, bendera, dan lambang apa pun yang mengarah pada ekstrimisme. 

Media sosial juga dipantau oleh pihak keamanan Arab Saudi dan pelanggaran IT merupakan pidana berat jika bersentuhan dengan aroma terorisme.

Hingga kini, Dubes RI Agus Maftuh masih intens berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait Saudi terkait apa yang sebenarnya dituduhkan kepada Rizieq.

Agus khawatir bila yang dituduhkan pada Rizieq berkaitan dengan keamanan Kerajaan Arab Saudi yang bisa terancam.

Karena, apabila hal tersebut yang dutuduhkan, maka lembaga yang akan menangani adalah lembaga super body Saudi yang ada di bawah Raja yang dikenal dengan Riasah Amni ad-Daulah atau Presidency of State Security. (*)