Breaking News:

Pilpres 2019

Membela Bupati Boyolali yang Mengumpat Prabowo, Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf: Itu Ungkapan Ekspresi

Anggota TKN Eva Kusuma Sundari menanggapi umpatan yang dilontarkan Bupati Boyolali Seno Samodro kepada Prabowo Subianto.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Eva Kusuma Sundari menanggapi umpatan yang dilontarkan Bupati Boyolali Seno Samodro kepada Prabowo Subianto, saat dia bersama sejumlah massa menggelar aksi bela 'Tampang Boyolali' di Boyolali, Minggu (4/11/2018) lalu.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Rabu (7/11/2018), menurut Eva apa yang diungkapkan Seno merupakan ekspresi perasaan dari rakyatnya.

"Menurut saya beliau (Seno) hanya mengekspresikan perasaan dari rakyatnya," ujar Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (6/11/2018).

Eva mengatakan hal itu lantaran rakyatnya dihina dan diungkapkan miskin serta tidak pernah merasakan kemegahan hotel dan gedung bertingkat.

"Jadi saya lihat itu ekspresi sangat marahnya beliau karena rakyatnya dihina dan distigma seolah-olah miskin dan enggak bisa masuk ke istana," katanya.

Pelaporan Bupati Boyolali Dinilai Berlebihan, Ferry Juliantono: Biarkan Publik yang Menilai

Eva melihat apa yang dilakukan Seno sama dengan apa yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyatakan dukungan kepada Capres nomor urtu 01 Joko Widodo, meski Lukas merupakan anggota Partai Demokrat.

Lukas diketahui tidak ingin berbeda pilihan dukungan capres dari masyarakat Papua.

"Bupati itu kan politis. seperti pak Lukas Enembe, walau Demokrat pro pada Prabowo tapi aku engga mau tidak konsisten antara saya yang dipilih langsung dengan emosi dan feeling rakyatnya," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Menurut Hasto, Seno terpancing dengan pernyataan Prabowo yang dinilai merendahkan martabat warga Boyolali.

Hasto melihat Seno mengikuti aksi bela 'Tampang Boyolali' untuk memberikan pesan agar calon pemimpin tidak salah berkomunikasi.

Calon pemimpin harus mengetahui budaya warga yang dipimpinnya agar tidak menyinggung perasaan mereka.

Tak Ingin Jawab Pertanyaan soal Umpatannya pada Prabowo, Bupati Boyolali: Bukan di Forum Pak Karni

"Harus memahami budaya timur," kata dia.

"Apa yang dilakukan sebagai bagian pendidikan politik untuk disampaikan ke Pak Prabowo agar berhati-hati dalam berbicara dan jangan eksploitir kemiskinan rakyat hanya untuk tujuan kekuasaan politik," kata Hasto.

Diberitakan sebelumnya, warga Boyolali menggelar aksi protes bertajuk bela 'Tampang Boyolali', di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/11/2018).

Aksi ini lantaran dalam pidato Prabowo dalam pertemuan dengan tim pemenangan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018), menyinggung tampang Boyolali.

Adapun bunyi pidatonya sebagai berikut:

"...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul? ((Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut)."

Lantas dalam aksi bela "Tampang Boyolali", Bupati Boyolali Seno, menyebutkan kata makian kepada Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo Janji Stop Impor, TKN Jokowi-Maruf Ingatkan agar Tak Membohongi Masyarakat

Kata makian atau umpatan itu dirasa tidak pantas oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Yandri Susanto.

"Kami akan laporkan bupati Boyolali yang katakan Prabowo A*u, itu sungguh sangat tidak pantas dikatakan pejabat publik," ujar Yandri, dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (6/11/2018).

"Terutama bupati Boyolali yang katakan Prabowo A*u, itu lebih tendensius dan ujaran kebencian dan kita akan laporkan itu pada kepolisian," katanya. 

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Tampang BoyolaliBupati BoyolaliEva Kusuma SundariJokowi-Maruf AminPilpres 2019Prabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved