Pesawat Lion Air Jatuh
Temani Keluarga Penumpang Lion Air JT 610 Lakukan Tabur Bunga, Kepala Basarnas: Enggak Kuat Saya
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi tampak hadir dan mengikuti acara doa bersama dan tabur bunga di perairan Tanjung Karawang
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Syaugi mulai terbata-bata saat dirinya berjanji untuk menemukan korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang saat ini masih dalam proses pencarian.
• Jenazah AKBP Mito Korban Lion Air JT 610 Disambut Tangis Histeris Ibu dan Istri
"Saya serius untuk melakukan pencarian ini, saya tidak menyerah," ujar Muhammad Syaugi.
Kemudian ia tampak mengelap air matanya dan menghentikan berbicara.
Kata-kata Syaugi tersebut disambut tepuk tangan keluarga korban yang berada di ruangan tersebut.
Kepala Basarnas ini berjanji, dengan sisa waktu evakuasi selama 10 hari, dirinya dan tim akan berupaya semaksimal mungkin.
"Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini kami tetap all out walaupun sampai 10 hari ini nanti kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan saya yakin saya akan terus mencari saudara-saudara saya ini," ujarnya
Ia juga meminta doa para keluarga korban agar Basarnas tetap bisa melakukan evakuasi.
"Kami mohon doanya bapak ibu sekalian agar bisa kuat melakukan tugas yang mulia ini," tambahnya
Lihat videonya:
• Tak Lagi Bernomor JT 610, Lion Air Rute Jakarta-Pangkalpinang Kini Berganti JT 216
Seperti diketahui, pencarian pesawat Lion Air JT 610 telah dimulai pada Senin (29/10/2018) lalu.
Melansir Kompas.com, hingga Selasa (6/11/2018) siang, sebanyak 164 kantong jenazah telah ditemukan dan 27 korban telah diidentifikasi.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat tersebut diketahui hilang kontak 13 menit setelah mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.
Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)