Breaking News:

Pesawat Lion Air Jatuh

Menangis saat Bertemu Keluarga Korban Lion Air JT610, Ketua Basarnas Mengaku Bukan Manusia Super

Kepala Badan SAR Nasional M Syaugi mengaku termotivasi pasca pertemuannya dengan para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Youtube
Kabasarnas M Syaugi 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengaku termotivasi pasca pertemuannya dengan para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, Senin (5/11/2018) kemarin.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Syaugi mengaku, pertemuannya dengan anggota keluarga membuatnya terenyuh karena ikut merasakan apa yang mereka rasakan.

"Iya dong, dengan ketemu gini kan kamu lihat saja kemarin dengan situasi begitu saya jadi haru, hanyut begitu kan," kata Syaugi di atas KRI Banjarmasin, Selasa (6/11/2018).

Syaugi menuturkan, dirinya bukanlah seorang manusia super yang bisa memenuhi ekspektasi semua orang.

Oleh karena itu, ia mengaku motivasi adalah apa yang dibutuhkan olehnya.

Dikenal Penyabar, Penghormatan Terakhir Korban Lion Air JT 610 AKBP Mito Diiringi Isak Tangis

"Walau kamu sering lihat saya, wah garang gitu kan, kalau wawancara gitu ya kan. Saya manusia juga yang enggak super yang enggak semua bisa," katanya.

Di samping itu, Syaugi memaparkan, pertemuannya dengan keluarga korban kemarin, Senin (5/11/2018), diharapkan dapat membuat mereka meyakini bahwa Tim SAR Gabungan telah berjuang keras menyelamatkan korban jatuhnya Lion Air JT 610.

"Supaya mereka juga yakin ini ujian dari Yang Maha Kuasa, kita berusaha. Ya kan usaha itu sudah maksimal kita," ujar Syaugi.

Diberitakan Breaking News Kompas TV, Senin (5/11/2018), Syaugi tampak berlinang air mata di depan keluarga korban Pesawat Lion Air JT 610 saat konferensi pers, Senin (5/11/2018).

Syaugi mulai terbata-bata saat dirinya berjanji untuk menemukan korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang saat ini masih dalam proses pencarian.

"Saya serius untuk melakukan pencarian ini saya tidak menyerah," ujar Muhammad Syaugi.

Pastikan Tubuh Relawan Evakuasi Lion Air JT 610 Fit, Ada Posko Kesehatan di Dermaga Tanjung Priok

Kemudian ia tampak mengelap air matanya dan menghentikan berbicara.

Kata-kata Syaugi tersebut disambut tepuk tangan keluarga korban yang berada di ruangan tersebut.

Kepala Basarnas ini berjanji, dengan sisa waktu evakuasi selama 10 hari, dirinya dan tim akan berupaya semaksimal mungkin.

"Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini kami tetap all out walaupun sampai 10 hari ini nanti kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan saya yakin saya akan terus mencari saudara-saudara saya ini," ujarnya

Ia juga meminta doa para keluarga korban agar Basarnas tetap bisa melakukan evakuasi.

"Kami mohon doanya bapak ibu sekalian agar bisa kuat melakukan tugas yang mulia ini," tambahnya

Lihat videonya:

 

Tak Lagi Bernomor JT 610, Lion Air Rute Jakarta-Pangkalpinang Kini Berganti JT 216

Seperti diketahui, pencarian pesawat Lion Air JT 610 telah dimulai pada Senin (29/10/2018) lalu.

Melansir Kompas.com, hingga Selasa (6/11/2018) siang, sebanyak 164 kantong jenazah telah ditemukan dan 27 korban telah diidentifikasi.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat tersebut diketahui hilang kontak 13 menit setelah mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.

Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Badan SAR Nasional (Basarnas)Korban Lion Air JT 610Pesawat Lion Air JT-610
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved