Liga Indonesia
Bos PSM Makassar Buka Suara soal Isu Settingan Juara Asal Bukan Juku Eja
Isu terkait kabar juara settingan asal bukan PSM Makassar ternyata juga terdengar sampai di telinga Chief Executive Officer (CEO) PT PSM.
Penulis: Bobby W
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Isu terkait kabar juara settingan asal bukan PSM Makassar ternyata juga terdengar sampai di telinga Chief Executive Officer (CEO) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar PSM, Munafri Arifuddin.
Dilansir Tribunwow.com dari Tribun-timur.com, Selasa (6/11/2018) kabar itu dinilai tak masuk akal oleh sang bos PSM.
Munafri juga menyatakan bahwa pihak yang melakukan hal tersebut adalah kelompok-kelompok yang ingin membawa kehancuran bagi sepakbola Indonesia.
Meskipun menurut Munafri Arifuddin hal tersebut kemungkinan besar sulit dilakukan dalam kondisi saat ini.
Pihak yang melakukan hal tersebut adalah kelompok-kelompok yang ingin membawa kehancuran bagi sepakbola Indonesia.
• Minimalisir Kartu, Mario Gomez Ultimatum Pemain Persib Bandung
"Mau di-setting mau diapa pun kita bermain saja, bermain dengan baik dan bermain sesuai aturan-aturan yang ada,” ujarnya.
Lanjut Appi, “Bahwa settingan itu digelontorkan oleh sekelompok orang yang ingin melihat liga ini berjalan kurang baik.”
“Tapi saya bilang justru kita yang harus memperbaiki ini, kita harus keluar dari upaya orang-orang yang mendiskreditkan liga ini," ujarnya.
Dalam wawancara tersebut, Munafri juga memandang pesimis teori konspirasi tersebut.
Munafri mengatakan, “jika ada upaya setting saya pikir akan sangat susah, terlalu banyak hal yang harus disetting yang lainnya.”
“Seluruh pertandingan live dan dilihat jutaan mata dan dikontrol PSSI jadi hal seperti ini tidak usalah kita berpikir negatif," lanjutnya.
• Daftar Sanksi Komdis PSSI ke Persib Bandung, dari Pemain hingga Pelatih
Lebih lanjut sebagai bos di tim PSM yang kini menjadi salah satu kandidat juara, Appi sapaan Munafri hanya menekankan ke timnya agar lebih fokus pada pertandingan.
Sebab menurutnya, isu semacam itu hanya untuk memecah konsentrasi semata. Bahkan isu ini sangat mengganggu.
"Mari kita berpikir positif mengarungi Liga ini. Jangan kita larut pada kondisi-kondisi yang akan memecah konsentrasi kita," tutupnya. (*)
