Pesawat Lion Air Jatuh
Otoritas Australia Imbau Pejabatnya Tak Gunakan Lion Air, Edward Sirait Minta Penjelasan
Dirut Lion Air Group, Edward Sirait, meminta penjelasan kepada otoritas Australia terkait imbauan pada para pejabatnya untuk tak menggunakan Lion Air
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Direktur Utama (Dirut) Lion Air Group, Edward Sirait, meminta penjelasan kepada otoritas Australia terkait imbauan pada para pejabatnya untuk tak menggunakan jasa penerbangan Lion Air.
Dilansir TribunWow.com dari KompasTV, Jumat (2/11/2018), ia mengaku sedih atas imbauan otoritas Australia pada para pejabatnya agar tak menggunakan maskapai Lion Air.
Kendati demikian, Edward menyebut bahwa setiap konsumen berhak menentukan pilihan.
Namun ia akan terus menyampaikan pada publik, bahwa Lion Air adalah maskapai penerbangan yang memenuhi standar keselamatan.
• Viral Video Pengendara Menuntun Motornya di Depan Rumah Duka Korban Kecelakaan Lion Air di Sidoarjo
"Kami akan terus menyampaikan kepada publik bahwa kami juga perusahaan penerbangan yang memenuhi standar keselamatan dengan mempunyai fasilitas pelatihan, fasilitas perawatan sebagaimana diamanatkan oleh industri penerbangan yang menjadi dasar untuk melatih orang dan melatih pesawat," ujarnya.
"Kami juga punya standar keselamatan yang sudah diaudit oleh internasional. Kami juga punya sertifikasi IOSA (IATA Operational Safety Audit)," imbuhnya.
Terkait imbauan otoritas Australia, Edward Sirait menyebutkan bahwa keputusan tersebut perlu mereka renungkan sebagai sebuah masukan.
"Kami akan coba melihat, mencari apa catatan yang dijadikan dalam proses penentuan sikap itu, sebagai bahan yang akan kami pelajari untuk perbaikan internal," tutur Edward.
• Kotak Hitam Ditemukan, Pakar Sebut Analisa Black Box Bisa Makan Waktu hingga Maksimal 1 Tahun
Lihat videonya di bawah ini.
Diberitakan sebelumnya, tak lama setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang kemarin, Senin (29/10/2018), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) memberikan imbauan kepada stafnya.
Dilansir TribunWow.com dari abc.net.au, para pejabat pemerintah dan kontraktor Australia diimbau untuk tidak menggunakan jasa penerbangan Lion Air atau maskapai lainnya yang merupakan bagian dari Lion Air.
"Keputusan ini akan ditinjau kembali setelah temuan dari investigasi kecelakaan sudah jelas," tulisan yang tertera dalam keterangan dalam SmartTraveller.gov.au.
• Viral Video Pengendara Menuntun Motornya di Depan Rumah Duka Korban Kecelakaan Lion Air di Sidoarjo
Diketahui, Lion Air Group terdiri atas Lion Air, Batik Air dan Wings Air.
Batik Air saat ini mengoperasikan dua penerbangan sehari melayani rute Perth dan Denpasar sejak Juni 2017.
Masyarakat Australia belum diberi peringatan serupa dan kemungkinan tidak mengetahui bahwa Batik Air adalah anak perusahaan dari Lion Air.
Pesawat-pesawat Batik Air diservis di fasilitas Lion Air yang sama di Pulau Batam dan diterbangkan oleh pilot yang dipekerjakan Lion Air Group. (*)