Pesawat Lion Air Jatuh
Soal Pembebastugasan Direktur Teknik, Mantan Menhub Jusman Syafii Jamal: Indikasi Ada Persoalan
Mantan Menteri Perhubungan periode 2007-2009, Jusman Syafii Jamal angkat suara soal pembebasn tugas direktur teknik Lion Air JT 610.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Perhubungan periode 2007-2009, Jusman Syafii Jamal angkat suara soal pembebasn tugas direktur teknik Lion Air.
Hal ini dikemukakan Jusman Syafii ketika menjadi narasumber di acara Spesial Report, iNews, Rabu (31/10/2018) malam.
Mulanya, pembawa acara menanyakan adanya indikasi permasalahan dari perawatan pesawat pada Lion Air JT 610 yang membuat direktur teknis dibebastugaskan.
"Pak Jusman ini direktur teknis Lion Air dibebaskan, apakah ini mengindikasikan ada permasalahan dari perawatan pesawat ini?," tanya pembawa acara.
"Kalau lihat begitu iyalah," jawab Jusman Syafii.
"Karena kalau enggak ngapain dibebastugaskan, jadi pembebastugasan itu suatu indikasi bahwa di dalam lingkup tugas tanggung jawab direktur teknik itu ada persoalan," tambahnya.
• Kabasarnas dan Panglima TNI Dengar Langsung Bunyi Ping Black Box Lion Air JT 610
Jusman mengatakan lingkun direktur teknis yang mengindikasikan ada permasalahan yakni berkaitan dengan perawatan maupun tanggungjawab orang yang melepaskan pesawat untuk diijinkan terbang.
"Lingkup tugasnya ada 2 kalau berkaitan dengan pesawat, satu perawatan, kedua adalah dispatcher, orang yang melepas pesawat juga," ujar mantan Menhub ini.
Dari pembebasan tugas tersebut, maka bisa dipastikan ada permasalahan di luar kecanggihan pesawat dan keahlian pilot.
"Jadi kalau itu yang dibebaskan ada clue nya, jadi tidak berkaitan dengan kecanggihan tekhnologi pesawat terbang dan keahlian dari jam terbang pilotnya," katanya.
Selain itu, Jusman menambahkan bahwa sedikit kemungkinan ada kesalahan dari pilot dan co pilot, bila dilihat dari kombinasi jam terbang.
Sementara faktor pesawat baru juga memiliki kemungkinan kecil adanya kecanggihan pesawat yang menyebabkan jatuh.
• 5 Perkataan yang Sebaiknya Tak Diucapkan kepada Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610
"Baik co pilot dan captain pilot itu jumlah totoal jam terbanganya 11ribu, kemudian pesawat terbangnya ini canggih, bagus, baru 800 jam, jadi artinya boleh dikatakan bebas dari kekeliruan."
"Kombinasi antara pesawat baru dengan 11 ribu akumulasi jam terbang sebetulnya memberikan kemungkinan keciil terjadi kecelakaan, tapi kenapa kecelakaan terjadi?."
Jusman memberikan pendapat bahwa penyebab jatuhnya Lion Air JT 610 merupakan faktor di luar kecanggihan pesawat dan faktor pilot-co pilot.