Kasus Korupsi
Bupati Cirebon Ditangkap KPK, Ridwan Kamil Beberkan 12 Modus KKN yang Menjerat Kepala Daerah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan 12 modus korupsi kolusi dan nepotisme (kkn) yang sering menimpa kepala daerah.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan 12 modus korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) yang sering menimpa kepala daerah.
Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil melalui Instagram miliknya, @Ridwankamil, Kamis (25/10/2018).
Sebanyak 12 modus dituliskan Ridwan saat rapat kerja tim saber pungli.
Setelah membedah 12 modus kkn itu, diharapkan Provinsi Jawa Barat bersih dari modus-modus tersebut.
Ia juga menyindir OTT yang dilakukan KPK pada dua bawahannya di Jawa Barat dalam kurun waktu satu minggu teakhir.
"RAPAT KERJA TIM SABER PUNGLI, mohon doanya agar 5 tahun ke depan Propinsi Jawa Barat benar-benar bisa bersih dari 12 modus KKN ini.
Dalam seminggu terakhir ini 2 kepala daerah terkena OTT KPK. Sangat prihatin.
Jabar baru yang Juara, bersih dan berintegritas harus dimulai.
Tidak mudah tapi tidak boleh menyerah. Jika punya kemauan kuat dan cara yang baik, Insya Allah memberantas 12 modus ini pasti bisa. Aamiin," kicau Ridwan Kamil.
• Menangis di Depan Ribuan Bobotoh, Supardi Nasir: Kami akan Berjuang sampai Titik Darah Penghabisan
12 modus KKN tersebut adalah:
- Suap Perijinan
- Potongan/ Fiktif Hibah/Bansos
- Setoran Paksa Bawahan
- Kutipan Paksa Bawahan
- Proyek Fiktif
- Jual Beli Akses Layanan
- Kutipan Paksa Kepada Proyek
- Kutipan Kepada Warga
- Fee Proyek
- Down Spec Proyek
- Mark Up Proyek
- Jual Beli Jabatan
• Bupati Cirebon Kena OTT KPK Kasus Jual Beli Jabatan, Mendagri Tjahjo Kumolo: Saya Sudah Curiga
Sebelumnya, Ridwan Kamil juga buka sauara terkait ditangkap ditangkapnya Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dan enam orang lainnya oleh KPK dalam dugaan kasus jual beli jabatan, pada Rabu (24/10/2018).
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar, Kamis (25/10/2018), Ridwan Kamil mengungkapkan dirinya sudah menasehati kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) di Jabar agar selalu berhati-hati dengan tindakan penyimpangan korupsi.
Ridwan Kamil merasa prihatin karena belum lama, Bupati Bekasi juga tertangkap oleh KPK dalam OOT terkait kasus suap perizinan proyek Meikarta.
"Pertama saya prihatin terhadap kasus semalam, dalam waktu dua minggu, dua kepala daerah di Jabar terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK. Ini sebuah pelajaran," kata Ridwan Kamil di Preanger Hotel Bandung, Kamis (25/10/2018).
Ridwan berujar bahwa kepala daerah dan ASN sebaiknya fokus melayani masyarakat.
"Kita harus fokus pada niat melayani masyarakat. Tidak ada niat mencari kekayaan," ujarnya.
• Sekda Kabupaten Cirebon Diusulkan menjadi Pengganti Sementara Bupati Cirebon yang Kena OTT KPK
Ridwan Kamil juga mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri Tjahja Kumolo untuk segera menyelesaikan persoalan pelayanan masyarakat di Cirebon.
Ini untuk menjamin keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon tidak terganggu dengan kasus tersebut.
Lanjutnya, Ridwan akan segera menunjuk agar kursi Bupati Cirebon tidak kosong, mengingat untuk Bupati di tahun 2019-2023 juga telah dimenangkan Sunjaya, maka berarti harus segera ada pengganti Bupati tahun depan. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)