Breaking News:

Kasus Korupsi

Bupati Cirebon yang Terjerat OTT KPK Kembali Menang Pilkada 2018, PDIP Belum Tentukan Pengganti

Bupati Kabupaten Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam OTT pada Rabu (24/10/2018).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Wikipedia
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra 

TRIBUNWOW.COM - Bupati Kabupaten Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu (24/10/2018).

Sunjaya yang sebentar lagi akan habis masa jabatannya, kembali mengajukan diri sebagai petahana dalam Pilkada Serentak 2018.

Ia pun meraih suara terbanyak.

Dalam Pildaka 2018, Sunjaya berpasangan dengan Imron Rosadi dengan diusung oleh PDI Perjuangan.

Namun, karena terjerat OTT, Sunjaya yang belum dilantik untuk periode selanjutnya akan diganti oleh kader lain untuk menduduki kursinya sebagai Bupati Cirebon periode 2018-2023.

"Untuk penggantinya kami dari partai belum membahasnya," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin saat ditemui di Hotel Aston Cirebon, Jl Brigjend Dharsono, Kabupaten Cirebon, Kamis (25/10/2018), seperti yang TribunWow.com lansir dari TribunJabar.com.

Namun, TB Hasanuddin berjanji secepatnya membahas untuk menentukan siapa sosok pengganti Sunjaya.

"Kami akan koordinasikan dengan Kemendagri sebaik dan secepat mungkin agar roda pemerintahan tetap berjalan," kata TB Hasanuddin.

Diketahui, saat ini posisi puncak kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Cirebon sedang kosong.

Pasalnya, Wakil Bupati Cirebon 2013-2018, Selly Andrianyi Gantina memilih mundur dari jabatannya untuk nyaleg DPR RI.

"Hari ini kami koordinasikan dengan Pemprov Jabar karena menyangkut penyelenggaraan pelayanan pemerintah," ujar Mustofa.

Wakil Ketua TKD Koalisi Indonesia Kerja di Jawa Barat, TB Hasanuddin saat ditemui di Sekretariat DPC PDIP Purwakarta, di Jalan Industri, Babakan Cikao, Selasa (2/10/2018).
Wakil Ketua TKD Koalisi Indonesia Kerja di Jawa Barat, TB Hasanuddin saat ditemui di Sekretariat DPC PDIP Purwakarta, di Jalan Industri, Babakan Cikao, Selasa (2/10/2018). (Tribun Jabar/ Haryanto)

Sementara itu, mengutip TribunJabar.com, berkaitan dengan kabar ditangkapnya Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra, roda pemerintahan di Kabupaten Cirebon nyatanya masih tetap berjalan seperti biasa.

Pasca OTT, Sekda Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, menjadi pemimpin sementara untuk terus menjalankan kegiatan di Pemerintah Kabupaten ini.

Di bawah kepemimpinan Rahmat, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Cirebon tetap diminta fokus menjalankan tugas dan kewajibannya.

"ASN diminta tidak perlu terganggu secara berlebihan, karena masyarakat lebih utama untuk mendapatkan pelayanan dari kita," ujar Kabag Humas Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, saat ditemui di Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (25/10/2018).

Hingga saat ini, Pemkab Cirebon belum memperoleh informasi yang jelas dari KPK terkait kasus Sunjaya.

Pemkab juga akan berpegang teguh kepada informasi resmi dari lembaga yang berwenang.

"Kita semua berpegang pada informasi resmi saja, tidak mau menanggapi atau berkomentar pada hal-hal yang secara resmi belum diketahui," katanya.

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan, membenarkan bahwa kepala daerah yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan adalah Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra.

"Ya benar," kata Basaria saat dikonfirmasi soal penangkapan Bupati Cirebon, Rabu malam.

Basaria mengungkapkan, selain Sanjaya, KPK juga menangkap enam tersangka lainnya.

Dalam penangkapan itu KPK mengamankan barang bukti yang diduga sebagai transaksi suap jabatan.

KPK mengamankan uang hingga miliaran rupiah dalam OTT tersebut.

Penangkapan ini diduga terkait jual beli jabatan di lingkungan pemerintah daerah.

"Dugaan jual beli jabatan dan ada setoran dari pengusaha," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo.

Meski demikian, Agus belum menjelaskan lebih detail kasus yang diduga melibatkan kepala daerah tersebut.

Ketujuh orang yang diduga pelaku tersebut kini masih dalam penyelidikan KPK dan menjalani pemeriksaan intensif. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
RS Cipto Mangunkusumo (RSCM)Julia PerezJakarta PusatInstagram
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved