Breaking News:

Pembunuhan Jamal Khashoggi

Sebelum Dibunuh, Jamal Khashoggi Sempat Ditelepon dan Diminta Kembali oleh Putra Mahkota Arab Saudi

Media Turki kembali memberi spekulasi momen pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang sebelumnya dilaporkan hilang 2 Oktober lalu.

Editor: Claudia Noventa
english.alarabiya.net
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Barley di Jeddah. 

Mereka menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh dalam gedung, dan mengklaim telah mengamankan bukti rekaman pembunuhan kontributor The Washington Post.

Media Turki memberitakan rekaman di mana Khashoggi dibunuh 15 orang, dan mayatnya dimutilasi serta dimasukkan ke dalam 15 kantong plastik.

Setelah itu spekulasi berkembang di mana muncul teori potongan jenazah jurnalis 60 tahun tersebut dihancurkan menggunakan cairan asam yang bereaksi sangat kuat.

Puncaknya pekan lalu, Pemerintah Saudi menyatakan Khashoggi tewas dalam sebuah pertikaian.

Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya.

Jokowi Singgung Kematian Jamal Khashoggi saat Bertemu Menlu Arab Saudi

"Ini merupakan operasi kejahatan. Jelas ada kesalahan besar yang dibuat. Ini tidak dapat diterima di pemerintahan mana pun," ujar Jubeir.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jamal Khashoggi Ditelepon Putra Mahkota Saudi Sebelum Dibunuh

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pembunuhan Jamal KhashoggiJamal KhashoggiArab SaudiPangeran Mohammed bin Salman (MBS)Pembunuhan sadis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved