Pembunuhan Jamal Khashoggi
Sebelum Dibunuh, Jamal Khashoggi Sempat Ditelepon dan Diminta Kembali oleh Putra Mahkota Arab Saudi
Media Turki kembali memberi spekulasi momen pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang sebelumnya dilaporkan hilang 2 Oktober lalu.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Media Turki kembali memberi spekulasi momen pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang sebelumnya dilaporkan hilang 2 Oktober lalu.
Harian Yeni Safak memberitakan, terdapat spekulasi bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sempat menelepon Khashoggi sebelum ia dibunuh.
Dikutip news.com.au, Senin (22/10/2018), para pelaku yang dilaporkan berjumlah 15 orang menangkap Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Di sebuah ruangan, MBS menghubungi Khashoggi dan membujuknya agar bersedia kembali ke Riyadh.
Jurnalis 60 tahun itu menolak tawarannya.
• Sebut Pembunuhan Khashoggi sebagai Operasi Kejahatan, Menlu Saudi Sampaikan Permintaan Maaf Resmi
Sebab, dia takut jika dia kembali ke ibu kota Saudi, dia bakal ditahan atau lebih buruk lagi, dibunuh.
Mendapat penolakan, MBS langsung menutup teleponnya.
"Tim segera melakukan tugasnya begitu Pangeran MBS menutup telepon," demikian ulasan Yeni Safak.
Kontributor The Washington Post itu dibawa ke sebuah ruangan.
Di sana, dia sempat menjalani penyiksaan sebelum mendapat suntikan penenang, dan tubuhnya dimutilasi dalam proses yang memakan waktu 7 menit.
Penyelidik Turki kini memburu dua kendaraan konsulat Saudi yang dilaporkan telah menyebar ke luar pusat kota Istanbul.

• Arab Saudi Akhirnya Akui Jamal Khashoggi Tewas di Gedung Konsulat
Satu kendaraan dilaporkan menuju Hutan Belgrad, sementara satu lagi menuju kota Yalova yang berjarak 1 jam dari Istanbul.
Sebelumnya, Khashoggi dilaporkan menghilang ketika mendatangi gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Awalnya Saudi bersikukuh bahwa Khashoggi telah meninggalkan gedung.
Namun, pendapat berbeda disuarakan sumber penyelidik Turki.