Breaking News:

Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kecewa dengan Arab Saudi, Jerman Stop Ekspor Senjata hingga Kasus Jamal Khashoggi Selesai

Merkel mengungkapkan akan menghentikan ekspor senjata Jerman ke Arab Saudi sampai kasus menghilangnya Jamal Khashoggi terselesaikan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Al Jazeera
Jamal Khashoggi 

TRIBUNWOW.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel menanggapi kasus menghilangnya wartawan senior The Washington Post, Jamal Khashoggi saat mengunjungi konsulat Arab Saudi di Turki, Selasa (2/10/2018).

Dilansir TibunWow.com dari Daily Sabah, Selasa (23/10/2018), Merkel menyebut Jerman akan menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi sampai kasus menghilangnya Jamal Khashoggi terselesaikan.

"Ini harus dibereskan. Selama tidak dibereskan, tidak akan ada ekspor senjata ke Arab Saudi. Saya jamin itu dengan sangat jelas," katanya.

Pada hari Sabtu (20/102/2018), pemerintah Saudi mengatakan mengakui bahwa Khashoggi tewas dibunuh, seperti yang dikutip dari The Washington Post.

Arab Saudi mengatakan Khashoggi terlibat pertengkaran dengan agen Saudi saat kunjungannya ke konsulat.

"Diskusi yang berlangsung dengan Jamal Khashoggi selama kehadirannya di konsulat Kerajaan di Istanbul oleh para tersangka tidak berjalan sesuai kebutuhan dan dikembangkan dengan cara yang negatif."

Hilangkan Jejak Kasus Pembunuhan Khashogi, Petugas Konsulat Saudi di Turki Bakar Dokumen Terkait

"Itu menyebabkan terjadinya perkelahian dan pertengkaran antara beberapa dari mereka dengan Jamal Khashoggi, namun perkelahian itu semakin parah dan mengarah pada kematiannya dan mereka berupaya untuk menyembunyikan dan menutupi apa yang terjadi," begitu bunyi isi penjelasan pihak Arab Saudi.

Saudi atau Riyadh juga mengatakan bahwa 18 tersangka telah ditahan dan sejumlah pejabat intelijen telah dipecat.

Namun, Merkel menyebut penjelasan Riyadh tentang kematian Khashoggi tidak mencukupi.

Hal itu juga didukung ucapan dari Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier yang mengatakan tidak akan memberikan persetujuan ekspor senjata.

"Kami pada titik ini tidak akan menyetujui ekspor senjata lebih lanjut karena kami ingin tahu apa yang terjadi," ujarnya.

Altmaier juga mengatakan tindakan ini seharusnya dilakukan negara Uni Eropa lainnya agar memberikan tindakan tegas kepad Arab Saudi.

"itu tidak akan memberikan efek yang positif jika negara lain tidak melakukan seperti apa yang kita lakukan," imbuh Altmaier.

Tersandung Kasus Jamal Khashoggi, Putra Mahkota Arab Saudi juga Pernah Tangkap Samar Badawi

Diberitahukan sebelumnya, Khashoggi pertama kali mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul, Jumat (28/9/2018), untuk mendapatkan dokumen berisi pernyataan dia telah menceraikan mantan istrinya, sehingga dia bisa menikahi tunangannya di Turki.

Kemudian ia diberitahu untuk kembali mengurus dokumen itu pada Selasa, (2/10/2018).

Halaman
12
Tags:
Pembunuhan Jamal KhashoggiJamal KhashoggiJermanArab Saudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved