Pembunuhan Jamal Khashoggi
Kebingungan Donald Trump Sikapi Kasus Jamal Khashoggi, Tak Ingin Kehilangan Dana Penjualan Senjata
Presiden AS Donald Trump mengaku sedang dalam posisi yang kebingungan soal bagaimana harus bersikap kepada Arab Saudi terkait kasus Jamal Khashoggi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengaku saat ini ia sedang dalam posisi yang kebingungan soal bagaimana harus bersikap atau mengambil langkah pada Arab Saudi terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Dilansir TribunWow.com dari USA Today, Selasa (23/10/2018), kebingungannya ini didasari pada bagaimana negaranya harus mengambil sikap kepada Arab Saudi untuk menanggapi kasus tersebut.
Ia takut jika langkah yang diambilnya salah, AS bisa berpotensi kehilangan kerjasama yang menurutnya menguntungkan negaranya.
Sedangkan Trump mengaku, bahwa dirinya masih belum merasa puas dengan pernyataan yang disampaikan Arab Saudi kepadanya terkait kasus pembunuhan itu.
• Prihatin pada Kasus Jamal Khashoggi, Ini Pesan Jokowi saat Terima Kunjungan Menlu Saudi
Trump mengaku sempat berbincang dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, tentang hilangnya Khashoggi setelah dirinya memasuki konsulat Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober kemarin.
"Saya tidak puas dengan apa yang saya dengar," kata Trump, pada Senin (22/10/2018).
"Kita akan sampai ke dasar," lanjutnya.
Sementara itu, dalam komentarnya yang paling kuat hingga saat ini, Donald Trump mengatakan ada kebohongan yang terjadi tentang kematian Khashoggi.

• Terungkap 15 Nama dan Profesi Pelaku yang Diduga Membunuh Jamal Khashogi di Kedubes Arab Saudi
Menurut Trump, Khashoggi tidak secara sengaja dibunuh di kedubes Arab Saudi.
Ini dikarenakan pejabat Saudi beberapa waktu lalu mengatakan kematian Khashoggi dikarenakan percekcokan di dalam gedung.
Trump mempertanyakan validitas setidaknya satu detail yang muncul dari insiden itu.
Ia juga mengaku tidak percaya atas penjabaran pejabat Turki yang menyebutkan mayat Khashoggi dipotong dengan gergaji tulang.
Trump berkata dirinya akan sangat marah jika memang benar Mohammad bin Salman terlibat dalam rencana pembunuhan itu.
“Saya akan sangat marah karenanya. Kita harus melihatnya,” ujar Trump.
• Sebelum Dibunuh, Jamal Khashoggi Sempat Ditelepon dan Diminta Kembali oleh Putra Mahkota Arab Saudi
Namun Trump berkata, ia menentang jika AS menghentikan penjualan senjata ke kerajaan Arab Saudi sebagai tanggapan.
Menurutnya, ada hukuman lain yang bisa diberikan kepada Arab Saudi.
Trump juga mengatakan miliaran dolar dalam penjualan senjata AS kepada Saudi merupakan anugerah ekonomi bagi Amerika.
"Kami memiliki gambaran yang sangat besar yang harus kami ingat," kata Trump.(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)