Timnas Indonesia
Tanggapi Sindiran Luis Milla di Sosial Media, PSSI Akui Sering Telat Bayar Gajinya
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi, akui PSSI memang sering telat dalam membayar gaji Luis Milla.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi, akui PSSI memang sering telat dalam membayar gaji Luis Milla.
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengeluhkan atas ketidakprofesionalan induk sepakbola Indonesia, PSSI sekaligus mengucapkan kata-kata perpisahan dengan Timnas Indonesia melalui akun Instagramnya @luismillacoach, Minggu (21/10/2018).
Luis Milla mengaku selama satu setengah tahun menangani Timnas Indonesia dirinya kerap mendapati PSSI melakukan pelanggaran yang terdapat pada klausul kontraknya.
Ia juga menyebut PSSI memiliki kinerja yang buruk, dan kurang profesional.
• Cetak Hattrick ke Gawang Timnas U19 Indonesia, Umaru: Tak Ada Kata yang Pas untuk Menggambarkan Laga
Dilansir TribunWow.com dari bolasport.com, Senin (22/10/2018), menanggapi postingan Luis Milla tersebut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi mengakui bahwa PSSI memang kerap telat dalam membayar gaji pelatih asal Spanyol tersebut.
“Jadi yang dimaksud Milla, itu adalah PSSI suka telat membayar gaji. Itu namanya mengingkari kontrak. Beda dengan memutus kontrak sepihak. Itu tidak bisa memutus kontrak sepihak, itu ada aturannya,” ujarnya dilansir dari bolasport.com.
Namun ia menepis anggapan bahwa PSSI melakukan pemutusan kontrak sepihak dengan Luis Milla.
“Constant breaking of contract itu artinya mengingkari kontrak, bukan pemutusan kontrak sepihak. Itu beda,” kata Yoyok Sukawi.
Dirinya juga mengatakan bahwa sebenarnya kontrak Luis Milla dengan PSSI sudah selesai.
“Itu langsung FIFA yang turun tangan, beda. Kontraknya Milla itu sudah habis, dan sudah selesai,” kata Yoyok Sukawi menambahkan.
• Fakta-Fakta Todd Rivaldo Ferre, Mulai dari Pemain Futsal hingga Menjadi Bintang Timnas U19
Ia menilai apa yang dikeluhkan oleh Luis Milla hanya mengenai permasalahan gajinya, bukan permasalahan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PSSI.
Menurutnya Luis Milla memang tidak berniat untuk memperpanjang kontraknya bersama Indonesia.
“Memang, saat pembayaran gaji itu, kami PSSI sering terlambat, saya akui. Makanya Milla bilang di situ, bahwa PSSI itu tidak profesional. Lalu sering mengingkari kontrak, itu bukan memutuskan kontrak sepihak. Jadi nasional ini. Itu betul yang dikatakan Luis Milla ada masalah gaji,” ucap Yoyok.
“Coba dibaca baik-baik. Jadi intinya, dia bercerita, kenapa saya tidak mau diperpanjang, karena PSSI tidak profesional, PSSI suka telat bayar gaji. Jadi dia bercerita begitu,” tambahnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa PSSI lah yang tidak mau memperpanjang kontrak Milla dan melakukan pemutusan kontrak secara sepihak.