Pilpres 2019
Minta Capres Adu Narasi, Fahri Hamzah: Prabowo dan Jokowi Harus Memberi Arah ke Mana 2019-2024
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan pandangannya soal penyelenggaraan kampanye pemilihan presiden 2019.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Mari kita ajak @KPU_ID dan semua penyelenggara #Pemilu2019 agar suasana lebih menguntungkan bagi rakyat.
Jangan bikin tempat bagi kandidat untuk malas dan bersembunyi tanpa mengungkapkan pikiran dan rencana.
Mari bersama!" tulisnya.
• Pemkot Bekasi Persoalkan Dana Kemitraan, Anies Baswedan: Provinsi Jawa Barat, Kok Minta ke Jakarta

Selain Fahri Hamzah, Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak juga memberikan saran terkait adu narasi dalam kampanye Pilpres 2019,
Dilansir TribunWow.com dari laman Twitter miliknya, @Dahnilanzar, Sabtu (20/10/2018), Dahnil memberi saran kepada KPU agar debat capres dapat digelar di kampus-kampus terpilih.
Debat tersebut, jelas Dahnil, akan diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih yang bebas berdialog dan mengupas tuntas visi-misi kedua kandidat.
Dahnil juga berpendapat, debat nantinya harus live di televisi-televisi nasional.
Lebih lanjut Dahnil berpendapat, debat nantinya juga tidak perlu menghadirkan para pendukung di satu hotel.
• Cuplikan Gol Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar, Skor 5-6: Rivaldo Ferre Cetak Hattrick
"Kami mengusulkan Debat Capres yang digelar oleh @KPU_RI digelar dikampus terpilih, diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih yg bebas berdialog dan "menguliti" semua visi-misi kandidat,dan live di TV2 nasional, tidak perlu menghadirkan para pendukung disatu hotel. @sandiuno," tulis Dahnil.
Tampak Dahnil Anzar juga mengunggah video pada kicauannya itu.
Dalam videonya, Dahnil menjabarkan usulannya terkait debat capres tersebut.
Menurutnya, debat di kampus adalah bentuk debat capres-cawapres yang ideal.
Dahnil menganggap, usulan yang disampaikannya itu adalah cara yang sangat baik untuk kemajuan demokrasi Indonesia.
"Yang hadir itu adalah akademisi-akademisi dan mahasiswa yang terpilih. Yang mana mereka bukan partisan. Jadi mereka yang menguji. Jadi mereka-mereka ini jadi satu forum, mereka bisa saling berbantahan dengan kandidat.
Ini teman-teman media bisa catat, kami mengusulkan ke KPU bahwa debat kandidat itu harus idealnya digelar di kampus saja.