Bandar Narkoba dan Otak Pembakaran Satu Keluarga di Makassar Tewas Bunuh Diri di Ruang Isolasi

TRIBUNWOW.COM - Bandar narkoba sekaligus otak pembunuhan satu keluarga di Makassar, Akbar alias Daeng Ampuh nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Diduga Akbar nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustasi karena akan dikenai hukuman yang berat, ia kemungkinan akan dikenai beberapa hukuman sekaligus atas kasus narkoba dan juga pembunuhan yang didakwakan padanya.

Akbar nekat bunuh diri saat sedang menjalani penahanan di ruang isolasi.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (22/10/2018), hal ini diungkapkan langsung oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

“Akbar menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas 1 Makassar saat ini, terkait kasus pembunuhan yang dilakukan. Dia divonis 10 tahun penjara.

Terus kata kepala Lapas Kelas 1 Makassar, ada 3 vonis hukuman lagi yang akan dijalani Akbar setelah menjalani hukuman penjara 10 tahun itu,” kata Kompol Wirdhanto Hadicaksono dilansir dari Kompas.com.

• Wasekjen Demokrat: Apa yang Dialami Ahmad Dhani juga Bisa Menimpa Saya dan Setiap Warga Negara

Ia juga menambahkan bahwa selain sudah ditunggu tiga vonis lainnya, Akbar juga kemungkinan besar akan mendekam di penjara seumur hidup akibat dari aksi pembunuhan dan pembakaran rumah yang dilakukannya.

“Kalau ancaman hukuman Akbar sebagai otak pembunuhan 6 orang dalam kasus pembakaran rumah di Jalan Tinumbu itu bisa seumur hidup. Jadi kemungkinan Akbar tidak bisa bebas dari penjara dan selama hidupnya bisa mendekam di penjara hingga ajal menjemput,” tandasnya.

Diketahui, Akbar Ampuh memerintahkan beberapa anak buahnya dari dalam penjara untuk menagih utang sebesar 10 juta rupiah kepada korban.

Namun korban yang enggan membayar utang tersebut dan pergi kerumah kakeknya yang tidak jauh dari rumahnya di sekitar Jalan Tinumbu, Makassar.

• Cetak Hattrick ke Gawang Timnas U19 Indonesia, Umaru: Tak Ada Kata yang Pas untuk Menggambarkan Laga

Anak buah Akbar yang mengetahui hal tersebut mendatangi rumah kakek korban dan membakar rumah tersebut.

Pembakaran tersebut pun menewaskan korban dan lima anggota keluarganya yang ternyata ada di dalam rumah tersebut.

Dari kasus tersebut pihak penyidik Polrestabes Makassar berhasil menangkap lima orang anak buah Akbar yang melakukan pembakaran rumah tersebut. (*)