Kabar Tokoh
Tak Masalah Dikritik Masyarakat, Pramono Anung: Pemerintah Tidak Boleh Alergi Kritik
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Pramono Anung mengungkapkan kritik masyarakat yang diberikan untuk pemerintah merupakan obat kuat bagi pihaknya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Pramono Anung mengungkapkan kritik masyarakat yang diberikan untuk pemerintah merupakan obat kuat bagi pihaknya.
Dilansir TribunWow.com dari laman Sekretariat Kabinet RI (setkab.go.id), Sabtu (20/10/2018), hal ini diungkapkan Pramono saat berpidato pada Dies Natalis Ke-64 Universitas Negeri Padang, di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/10/2018) siang.
Menurutnya, pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik dari masyarakat.
“Kita tidak boleh alergi dengan kritik, sekeras apapun kritik itu disampaikan kepada pemerintah, karena kritik itu adalah obat kuat bagi siapapun yang memegang pemerintahan,” kata Parmono.
Pramono menjelaskan, jika pemerintak tidak dikritik justru bisa mencederai negara itu sendiri.
Ia menuturkan pemerintah tanpa kritik biasanya akan bertindak semena-mena dan tidak menjalankan pemerintahan secara baik.
• BKN Sebut 2,5 Juta Orang Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2018, 11 Instansi Telah Umumkan Daftarnya
Lanjutnya, ia mengatakan bila tidak menjalankan pemerintahannya secara baik, maka yang terjadi adalah makin banyaknya pemimpin daerah yang tersangkut kasus korupsi.
Maka dari itu, Pramono berujar pemerintah akan menjadikan kritik sebagai obat kuat.
Pramono mencontohkan kritikan masyarakat mengenai pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting di Bali, awal bulan Oktober ini.
Menurutnya, usai dikiritik pemerintah lebih berhati-hati menggunakan anggaran negara.
“Bahkan saking berhati-hatinya, mobil-mobil yang dipakai oleh Presiden Bank Dunia, Direktur Utama IMF menggunakan mobil sewaan, karena pemerintah tidak mau mengeluarkan biaya untuk mobil baru,” terang Pramono.
Namun, menurut Pramono, kebebasan kritik itu tetap pada batas yang wajar dan berdasarkan fakta.
• Dikabarkan Beli Rumah Laudya Cynthia Bella, Gibran Rakabuming Beri Jawaban Tegas
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga melayangkan rasa setuju jika masyarakat mau mengkritik pemerintah.
Jokowi menuturkan, pemerintah memang memerlukan kritik untuk menjadikan pemerintahan Indonesia menjadi lebih baik, dilansir TribunWow.com, dalam wawancara khusus empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang disiarkan live di MetroTV, Sabtu (20/10/2018).
"Dalam sebuah negara, perlu adanya check and balance, ada yang mengerjakan, ada yang kritisi, ada yang mengerjakan, ada yang mengevaluasi, ada yang mengerjakan, ada yang menegur," jelasnya.