Breaking News:

Pilpres 2019

Sejumlah Kader PAN Tak Prioritaskan Menangkan Prabowo-Sandi, Ini Penjelasan Wasekjen PAN

Wasekjen PAN, Faldo Maldini memberikan penjelasan terkait para kadernya yang tidak memprioritaskan pemenangan pasangan Prabowo-Sandi.

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram @faldomaldini
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini memberikan penjelasan terkait pernyataan Sekjen PAN Eddy Soeparno soal fokus partainya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @FaldoMaldini, Jumat (19/10/2018).

Awalnya, Faldo Maldini menyebut jika ada pemberitaan terkait PAN yang yang tidak memprioritaskan pemenangan pasangan Prabowo Subinto-Sandiaga Uno.

Gubernur DKI Anies Baswedan Rencanakan Relokasi Lapangan Tembak Senayan usai Insiden Peluru Nyasar

Lantas, Faldo Maldini mengatakan, konteks itu perlu dijelaskan lebih mendalam.

Dirinya tidak menampik jika ada sejumlah kader PAN kesulitan mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 di beberapa daerah.

Dijelaskannya, para kader khawatir jika kampanye pasangan Prabowo-Sandi berpengaruh negatif terhadap perolehan suara partai.

Untuk itu, kata Faldo Maldini, Eddy Soeparno selaku Sekjen PAN sudah memberikan solusi konkrit terkait permasalahan ini.

Dahnil Anzar Pertanyakan Divestasi Saham Freeport yang Belum Terealisasi, Arsul Sani Beri Penjelasan

Di antaranya, perlu mengedepankan gagasan-gagasan PAN yg nasionalis dan reformis terlebih dahulu, kebijakan-kebijakan kemandirian dan peningkatan produktivitas yang kami usung.

Serta memperkuat peran strategis PAN, hingga diminta menjadi pembeda di dalam pemenangan Prabowo-Sandi.

Berikut cuitan lengkap Faldo Maldini:

"Beredar pemberitaan bahwa @official_PAN tidak memprioritaskan pemenangan pasangan Prabowo-Sandi, yang mengutip pernyataan Pak Sekjen @eddy_soeparno.

Saya rasa ada konteks yang perlu dijelaskan lebih mendalam.

 

Pak @eddy_soeparno adalah seorang pimpinan partai yang rutin mendengarkan masukan dan keresahan kader di akar rumput.

Pernyataan dari beliau tersebut memang aspirasi kader yang secara rutin disampaikan.

Memang ada pengaduan kesulitan bagi kader u/ menjual secara frontal sosok Prabowo-Sandi di beberapa daerah.

Mereka takut kampanye mereka berpengaruh negatif thdp perolehan suara partai.

Pak @eddy_soeparno pun sudah memberikan solusi yang kongret untuk persoalan ini.

 

Menurut Pak @eddy_soeparno, kader-kader tersebut perlu mengedepankan gagasan2 PAN yg nasionalis dan reformis terlebih dahulu.

Kebijakan-kebijakan kemandirian dan peningkatan produktivitas yang kami usung.

Pak @eddy_soeparno meminta kader2 yang berada di daerah yg tdk menjadi kantong pemilih Prabowo-Sandi u/ mempelajari secara mendalam orientasi kebijakan PAN di tingkat nasional, tingkat 1, dan 2. Kader harus solid memahaminya.

Bahan2 & riset banyak didistribusikan.

Selain itu, PAN jg menyadari dlm koalisi Prabowo-Sandi, tentunya Gerindra yg dapat benefit terbesar krn kadernya diusung di pemilu serentak ini.

Ini sama seperti PDIP yg dapat benefit terbesar dalam koalisi Jokowi- KH.

Maaruf yg ditunjukan oleh banyak lembaga survey.

Pernyataan tersebut bukan berarti surutnya komitmen PAN.

Kami sudah bulat mendukung Prabowo-Sandi.

Jadi, solusi dari Pak @eddy_soeparno utk kesulitan kader di bawah ini adalah memperkuat peran strategis PAN.

Kader2 kami harus menjadi barisan terdepan pemenangan.

 

Kader2 PAN diminta menjadi pembeda di dalam pemenangan Prabowo-Sandi.

Kami akan banyak memunculkan figur2 muda utk berkampanye, agar dapat merepresentasikan sosok Pak Sandi.

Oleh karena itu, Ketum @zul_hasan dan Sekjen meminta kami banyak berkampanye di ruang publik.

Sekjen jg meminta kami semua u/ terlibat lebih rajin dalam rapat pemenangan, agar gagasan2 PAN dapat muncul dalam platform perjuangan Prabowo-Sandi.

Kami datang ke koalisi ini membawa pikiran, bukan sekedar ikut arus yang ada, agar pemenangan dapat sama2 menguatkan.

Reaksi Ahmad Dhani setelah Polda Jatim Tetapkan Dirinya Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Justru minimnya dampak elektoral ini, membuat PAN ingin semakin memberi warna dalam koalisi.

Kader PAN mengalami berbagai kesulitan, tapi tetap mereka berdiri tegak hingga hari ini untuk Indonesia yang adil dan makmur.

Ini adalah cita2, bukan sekedar pemilu.

 

Sekjen @eddy_soeparno ingin mengingatkan tantangan u/ menaikkan suara PAN tak mudah dlm kondisi objektif seperti ini. Kader sudah merasakan.

Ini ujian PAN u/ membuktikan diri sbg partai yg matang.

Pengalaman pertama pemilu dgn format baru akan beri banyak pelajaran.

Yang jelas, @Official_PAN masih berada pada track yg benar u/ menjadi sebuah partai modern.

Partai yg memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas demokrasi.

Kami memiliki komitmen terhadap politik yang inklusif dan peningkatan Sumber Daya Manusia Partai Politik," tulis Faldo Maldini.

Dikutip dari Kompas.com, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengakui partainya lebih fokus untuk memenangi pemilu legislatif ketimbang pemilu presiden 2019.

Ia juga mengakui sejumlah calon anggota legislatif yang diusung partainya menolak untuk ikut mengampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal ini diketahui oleh Eddy dari pengakuan langsung caleg yang bersangkutan.

Para caleg, kata Eddy, menolak ikut mensosialisasikan Prabowo-Sandi karena tak sesuai dengan kehendak konstituen yang lebih mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Di antara caleg kita yang berjuang di daerah, 'mohon maaf ketum, mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah, saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan Pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf'," kata Eddy menirukan pernyataan caleg yang dimaksud, Kamis (18/10/2018).

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai Amanat Nasional (PAN)Partai Amanat NasionalPrabowo-Sandiaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved