Breaking News:

Pemilu 2019

Ketum PAN Zulkifli Hasan Minta Kepala Daerah Kader Partainya Fokus Melayani Rakyat, Bukan Pilpres

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan kepada kader partainya yang menjadi kepala daerah untuk fokus melayani rakyat dan tidak terlibat Pilpres.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
Instagram/@zul.hasan
Zulkifli Hasan 

Diketahui dari Tribunnews.com, Hal berikut disampaikan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya deklarasi dukungan Bupati/Walikota dan Gubernur di beberapa daerah terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengakui, terdapat sejumlah calon anggota legislatif (caleg) yang diusung partainya menolak mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Eddy memaparkan, hal tersebut ia ketahui dari pengakuan langsung caleg yang bersangkutan.

Eddy mengatakan, mereka menyatakan penolakan untuk mensosialisasikan Prabowo-Sandi karena menyatakan lebih mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Di antara caleg kita yang berjuang di daerah, 'mohon maaf ketum, mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah, saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan Pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf'," kata Eddy menirukan pernyataan caleg yang dimaksud saat menjadi narasumber dalam rilis survei PolMark Indonesia, di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Seperti diketahui, PAN merupakan salah satu parpol pengusung pasangan Prabowo-Sandi untuk maju di Pilpres 2019 mendatang.

Undang Sekjen PSSI, Catatan Najwa Banjir 9.000 Komentar yang Didominasi Bobotoh

Dalam kesempatan itu, Eddy juga mengaku, PAN memang akan lebih fokus memenangkan pileg 2019 ketimbang pilpres.

Ini dikarenakan pileg dan pilpres 2019 akan digelar secara serentak.

Sementara itu, PAN sendiri tidak memiliki perwakilan yang diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Seperti diketahui, Prabowo-Sandi berasal dari Partai Gerindra.

Eddy menjelaskan, saat PAN memutuskan mengusung Prabowo untuk maju di Pilpres, seluruh kader yang hadir dalam Rapat Kerja Nasional menyambutnya dengan gembira.

Namun beberapa hari kemudian, banyak kader PAN yang menyadari bahwa eksistensi partainya akan tergerus karena tak mempunyai tokoh yang diusung di Pilpres.

"Saya menerima WhatsApp, SMS, wah ternyata yang kita pilih itu bukan kader. Kalau kita sekarang keluar teriak-teriak Pak Prabowo, yang dapat angin positifnya Gerindra, bukan PAN," kata Eddy.

"Akhirnya tersadarkan ujung-ujungnya kita harus bergerak untuk memenangkan pileg," tambah Eddy.

Menurut Eddy, bukan hanya PAN, semua parpol lain yang tidak mempunyai perwakilan di Pilpres 2019 pun juga akan lebih fokus di Pileg. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Halaman 2 dari 2
Tags:
Partai Amanat Nasional (PAN)Zulkifli HasanTwitter
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved