Pemilu 2019
Ketum PAN Zulkifli Hasan Minta Kepala Daerah Kader Partainya Fokus Melayani Rakyat, Bukan Pilpres
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan kepada kader partainya yang menjadi kepala daerah untuk fokus melayani rakyat dan tidak terlibat Pilpres.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan kepada kader partainya yang menjadi kepala daerah untuk fokus melayani rakyat dan tidak terlibat dalam dukung mendukung dalam Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Zulkifli Hazan melalui laman Twitter @ZUL_Hasan yang diunggah pada Jumat (19/10/2018).
Dalam kicauannya itu, Zulkifli menegaskan, bahwa tugas kepala daerah adalah untuk melayani dan memenuhi janji pada rakyat, dan bukannya dukung mendukung pada Pilpres.
Untuk itu, Zulkifli menulis, dirinya meminta pada kepala daerah yang ingin ikut berkampanye untuk fokus saja melayani rakyat.
"Tugas kepala daerah itu melayani rakyat, memenuhi janji pada rakyat. Bukan dukung mendukung Pilpres.
• Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Kerap Sambangi Berbagai Pelosok Tanah Air
Ketika ada kepala daerah yg ingin ikut kami kampanye, Saya sampaikan pada mereka : Fokus saja melayani rakyat. Rakyat lebih membutuhkan kehadiran saudara," tulisnya.
Selain itu, Zulkifli juga tampak mengunggah video berisi pernyataannya terkait hal tersebut.
Ia menyebutkan, perlunya bersikap lebih bijaksana di tahun politik seperti sekatang ini.
Dalam video tersebut, Zulkifli menegaskan agar kepala daerah fokus saja mengurus janji-janjinya pada rakyat.
"Ginilah, di tahun politik ini kita harus lebih bijaksana.
Kami juga kemarin banyak kepala daerah yang ikut.
Terus saya bilang, 'Eh kepala daerah, kamu urusi janji kamu kepada rakyat saja.
Diakan janjinya banyak kepada rakyatnya. Ya itu kerjakan, nggak usah ikut Pilpreslah, Pilpres biar urusan kita," ujarnya.
Zulkifli kemudian menyebutkan, jika ingin ikut kampanye, kepala daerah perlu mengajukan cuti terlebih dulu.
"Tapi kalau nanti kampanye, salah satu partai kesana atau kesini, mau ikut kampanye ya cuti," pungkasnya.