Roro Fitria Tak Berhenti Menangis di Ruang Sidang saat Mengenang Mendiang Ibunya

TRIBUNWOW.COM - Artis Roro Fitria masih tampak sedih dan tidak dapat berhenti menangis saat jalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018) karena teringat mendiang ibunya.

Roro mengaku sedih karena dirinya tidak dapat mendampingi sang ibu pada saat-saat terakhir karena harus mendekam di Rutan Pondok Bambu.

Dilansir TribunWow dari Kompas.com pada Kamis (18/10/2018), Roro mengungkapkan kesedihannya saat mengenang kebersamaannya dengan mendiang ibunya saat di ruang sidang.

Ruang sidang itulah yang menjadi saat-saat terakhir Roro bersama dengan ibunya.

Sembari terisak, Roro menuturkan bahwa sidang tersebut adalah pertama kalinya ia tak ditemani ibunya.

"Rasa saya sangat-sangat sedih karena ruang atmosfer sidang ini menjadi saksi bisu bagaimana bunda, rasa sayangnya kepada saya anak bungsunya," ujar Roro.

• Alasan Roro Fitria Mengambil Tanah Makam dan Bunga di Pusara Ibunya

Roro kembali terisak saat mengenang bagaimana pengorbanan Retno Winingsih, ibunya yang selalu datang memberi dukungan walaupun dengan kursi roda.

Ibu yang selalu melantunkan doa untuk Roro saat di persidangan kini telah tiada, dan membuat Roro merasakan kesedihan yang teramat sangat.

"Dengan rasa sakit, tertatih-tatih dengan kursi roda, jauh-jauh dari Jogja datang ke Jakarta di tengah sakit strokenya, dan hilang hari ini semuanya hilang," kata Roro.

Dirinya mengingat bagaimana Retno yang selalu mendoakannya, dan berada di sebelah kanannya.

"Biasanya sebelah kanan saya ada mama saya, saya pegangin tangannya, cium tangannya, saya selalu bilang minta maaf, sekarang enggak ada di belakang saya," ungkap Roro.

Dengan menggunakan hijab, Roro kembali menjalani sidang sebagai terdakwa kasus penyalahgunaan narkoba.

• Roro Fitria Ungkap Keinginan Mendiang Ibunya yang Belum Sempat Ia Penuhi

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kamis (18/10/2018), Roro Fitria juga mengaku membawa tanah pusara dan bunga yang ada di makam ibunda tercinta.

Alasan Roro melakukan hal tersebut adalah agar Roro dapat merasakan kehadiran sang ibu dan merasakan dukungan dari ruhnya.

"Sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa kemana-mana supaya support soul atau ruhnya selalu mendampingi saya karena saya butuh itu," ujar Roro Fitria.