Breaking News:

Kabar Tokoh

Karni Ilyas Mengaku Dirinya Sering Dituding Pendukung Capres Tertentu

Pembawa acara ILC, Karni Ilyas mengatakan dirinya sering dituding pro pada capres tertentu hingga dijuluki cebong maupun kampret

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)
Luncurkan Buku: Wartawan senior Karni Ilyas paparkan perjuangan kehidupan sebelum sukses menjadi wartawan saat peluncuran buku "40 Tahun Jadi Wartawan-Lahir Untuk Berita " di Toko Buku Gramedia, jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jateng, Rabu (29/05/2013). Buku yang ditulis Fenty Effendy ini menceritakan sosok Karni Ilyas yang lahir dari perkampungan hingga menjadi seorang wartawan. Buku terbitan Kompas Gramedia dengan 396 halaman yang dijual dengan harga Rp 96 ribu per buku. 

TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang juga wartawan senior Karni Ilyas mengatakan dirinya sering mendapatkan tudingan untuk memihak pada calon presiden (capres) tertentu.

Hal ini diungkapkan Karni ketika menanggapi pengamat politik Salim Said, Rabu (17/10/2018) pagi.

Mulanya, Salim Said mengatakan dirinya sebagai orang yang netral dan tidak berpihak sering dituduh pro dengan capres tertentu.

Seperti contoh ia pernah memberikan komentar pada pernyataan capres Prabowo Subianto soal Indonesia akan bubar tahun 2030.

"Saya sebagai independent of server temen-temen saya politisi, Pak Sudirman Said, Pak Ferry tapi saya bukan politisi, posisi saya sangat sulit, kenapa sulit?."

"Karena kalau kita mau ngomong obyektif pasti akan dituduh oh dia pro Prabowo, oh dia pro Jokowi."

"Satu kali saya diinterview mengenai Indonesia akan bubar, kan ada dulu pernyataan Prabowo mengutip apa, saya mengatakan Indonesia bisa lebih dulu bubar, kenapa? Ya tergantung kalian kalau you gak jaga republik ini, gak urus republik ini gak sampai 2030 sebentar lagi akan bubar," ujar Salim.

Jokowi Protes Rencana Australia Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Menlu Palestina Ucapkan Terima Kasih

Pernyataan tersebut diberikan Salim dengan tujuan untuk mewanti-wanti rakyat Indonesia agar saling menjaga dan tidak korupsi di negeri sendiri.

Namun, pernyataan Salim justru dianggap seperti menyepakati pernyataan Prabowo sehingga ia ditudin pro pada Prabowo.

Salim pun tidak peduli dirinya dituduh pro dengan capres tertentu.

Karena ia berpendapat sesuai dengan pribadinya dan bukan untuk capres tertentu.

"Kalau you main-main kerjaannya korupsi, nggak bisa itu dipertahankan, saya dituduh pro Prabowo, nggak ada urusan,"

"Itu pendapat saya dan itu saya ajarkan di guru besar ilmu politik baik kalau saya mengajar, tidak ada jaminan negeri ini bertahan kalau kita seenaknya ngurus,"

"Saya ingin mengingatkan bangsa kita jaga bangsa kita ini. Kita ngomong perlu pendidikan ditingkatkan tapi duitnya dicuri, dari mana? Apa kita mau minta lagi IMF bank dunia? Apa kita nggak tobat dikibulin?," kata mantan wartawan senior yang kini jadi akademisi ini.

Karni Ilyas Umumkan Penayangan Film G30S di Televisi, Fadli Zon: Agar Rakyat Mengerti Sejarah

Pernyataan dari Salim pun turut dibenarkan oleh Karni Ilyas.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Karni IlyasSudirman SaidSalim SaidIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved