Rizal Ramli Laporkan Surya Paloh terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Sekjen Nasdem Beri Tanggapan

TRIBUNWOW.COM - Ekonom Rizal Ramli melaporkan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Datang bersama puluhan advokat, Rizal Ramli mengaku hendak melaporkan Surya Paloh terkait dugaan pencemaran nama baik.

"Hari ini ada sekitar 60 kawan-kawan, kita hari ini ingin mengajukan tuntutan kepada Bang Surya Paloh karena saya sahabat dia sebenarnya," kata Rizal Ramli, Selasa seperti dikutip dari Kompas.com.

• Rizal Ramli Laporkan Surya Paloh terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu mempersoalkan tuntutan Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari kepada dirinya yang dirasa salah alamat.

"Jadi selain salah alamat tuntutan tersebut, dia juga salah isi konteksnya dan itulah kami mengajukan ke Bareskrim untuk menuntut balik Surya Paloh," ujarnya.

Tanggapan Partai Nasdem

Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate memberikan tanggapan terkait pelaporan balik Rizal Ramli kepada Surya Paloh.

Johnny menyebut pelaporan itu mengada-ada.

"Itu mengada-ada itu," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (16/10/2018) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

• Rizal Ramli: Somasi Nasdem Salah Alamat

Johnny mengaku belum melihat laporan yang dilayangkan Rizal Ramli kepada Surya Paloh.

Dirinya menduga laporan tersebut terkait laporan Partai Nasdem terhadap Rizal Ramli sebelumnya.

"Melalui kuasa hukumnya, Pak Surya Paloh sudah menuntut itu di Bareskrim sana, tolong diperiksa disana dengan baik," katanya.

Johnny mengatakan permasalahan dapat selesai jika Rizal Ramli meminta maaf atas komentarnya terkait Surya Paloh di salah satu stasiun televisi swasta itu.

Namun, Rizal Ramli enggan meminta maaf dan malah melaporkan balik Surya Paloh ke polisi.

"Sudah diminta permohonan maaf, kalau dilakukan permohonan selesai masalahnya tapi sejauh ini ga mau kan merasa benar aja," katanya.

• Direktur IMF Sebut Ekonomi Indonesia Luar Biasa, Rizal Ramli: Jangan Lupa Sejarah Krisis 1997