Kronologi OTT KPK di Bekasi, Kantor Dinas PUPR Disegel hingga Temukan Dolar Singapura

TRIBUNWOW.COM - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terjadi di Pemerintah Kabupaten Bekasi, Minggu (14/10/2018).

Petugas keamanan di Kantor Pemkab, Asnan mengatakan kronologi tersebut bermula dari penyegelan tujuh ruangan yang ada di lantai satu.

"Menurut pantauan kami ada tujuh ruangan (yang disegel) Pak," ujar Asnan yang dikutip TribunWow.com dari tayangan iNews Pagi, Senin (15/10/2018).

Ia mengatakan jika ruangan yang disegel merupakan ruangan dari Dinas PUPR.

Sementara penyegelan dilakukan pada Minggu siang.

"Itu dari Dinas PUPR semua?," tanya wartawan pada Asnan.

"Iya betul, kalau menurut shift yang jaga siang jam 13.40 WIB pak," jawab Asnan.

• 6 Pejabat Pajak di Ambon dan Papua Terjaring OTT KPK

Sementara dikonfirmasi, juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT KPK di Pemkab Bekasi tersebut.

"Kegiatan tangkap tangan di Bekasi dan sekitarnya," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (15/10/2018).

Dari OTT itu, KPK menangkap 10 orang.

Sepuluh orang tersebut merupakan penyelenggara negara di Pemkab Bekasi.

"Diamankan 10 orang sampai pagi ini, dari unsur pejabat pemkab dan swasta," tambahnya.

Saat ini ke-10 orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan.

Febri mengatakan, dalam kegiatan penindakan tersebut, petugas KPK menemukan barang bukti berupa uang dalam pecahan mata uang dollar Singapura.

Diduga telah terjadi transaksi antara pihak swasta dan pejabat di Pemkab Bekasi.

• Ditanya soal Bukti yang akan Diungkap ke KPK, Amien Rais: Saya Kalau Ngomong Bukan Asal Cuap-Cuap

"Diduga terkait perizinan properti di Bekasi," tambah Febri yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (15/10/2018).

Rencananya, pada Senin sore, KPK menggelar konferensi pers untuk mengumumkan status penanganan perkara dan status hukum para pihak yang ditangkap.

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)